Payakumbuh,Integritasmedia.com - Sesuai dengan himbauan Walikota
Payakumbuh Riza Falepi untuk meramaikan mesjid, melaksanakan tabligh
akbar dan mengevaluasi diri dengan kegiatan keagamaan, serta instruksi
Kepala Dinas Pendidikan kepada kepala sekolah untuk menyampaikan kepada
anak agar tidak hura-hura di malam pergantian tahun. SMPN 4 Payakumbuh
menggelar Malam Bina Iman Dan Takwa (Mabit) bagi siswa-siswi dan majelis
guru pada bebera waktu lau.
Kegiatan ini muncul dari mesepakatan disekolah, untuk
dikhususkan kepada siswa yang tergabung dalam OSIS dan Pramuka yang
aktif untuk Mabit didampingi oleh guru pembina, dan guru-guru lain
yang
tidak berlibur diluar kota.
Kepala SMPN 4 Payakumbuh Mardiyus, M.Pd ketika ditemui
media Rabu kemaren di kantornya mengatakan awalnya undangan untuk
melaksanakan Mabit disampaikan langsung pada waktu penerimaan lapor,
sekolah menghimbau kepada walimurid untuk mengikutsertakan anaknya dalam
kegiatan Malbit disekolah.
"Mabit yang kita laksanakan di malam pergantian tahun baru
ini kita konsultasikan dengan narasumber, dan untuk pendaftaran peserta
di waktu maghrib, dan petugas keamanan sekolah Yudi Saputra juga kita
korrdinasikan untuk standby agar ada rasa aman dan nyaman dalam
melaksanakan kegiatan," ujar Mardiyus.
Kegiatan Mabit di SMP N 4 Payakumbuh diawali dengan sholat
maghrib bersama Kepala Dinas Drs. AH. Agustion, lalu di lanjutkan dengan
Kultum, pembinaan keimanan, sholat isya berjamaah, dan makan malam
bersama.
Mardiyus mengatakan pendekatan kepada anak didik sangat
terasa dalam Mabit ini, selain tepat sasaran juga lebih kena ke diri
anak didik. Dipesankan kepada anak didik untuk mengevaluasi tahun 2018
dengan banyak beribadah, dan pada awal tahun 2019 juga memperbanyak
ibadah.
"Pagi hari 2019 dimulai dengan tahajjud, sembari menunggu
waktu subuh anak didik kembali melaksanakan hafidz qur'an, setelah
sholat subuh dilaksanakan setor ayat siswa, lalu dilanjutkan dengan
olahraga pagi, baru pada pukul 08.00 makan pagi, setelah itu dilakukan
penutupan, kegiatan selesai pada pukul 08.30 dan siswa pulang kerumah
masing-masing," ujar Mardiyus.
Mardiyus yang pernah menjadi Kepala SMPN 3 Payakumbuh ini
menambahkan pada hari penutupan diminta anak didik untuk mengevaluasi
diri, membandingkan apa yang telah dilakukan pada tahun-tahun
sebelumnya, yang sebelumnya berhura-hura maka sekarang lebih mendekatkan
diri kepada Allah SWT. Tidak membuang waktu dengan percuma dan tidak
membahayakan diri dengan berkendara beramai-ramai di malam pergantian
Tahun Baru.
Hal ini mendapatkan respon positif dan apresiasi dari
Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh Drs. AH. Agustion, menurutnya
SMPN 4 Payakumbuh sebagai satu-satunya sekolah yang melaksanakan Mabit
di Kota Payakumbuh dalam mengisi malam pergantian tahun bisa membawa
perubahan kepada anak didik kedepan, khususnya dibidang pemberdayaan
mental anak.
"Masa-masa sekarang adalah masa yang rentan dengan
perubahan, bila orang tua lalai ketika masa-masa kritis ini, maka masa
depan anak dapat terancam. anak didik butuh jati diri, ketika tak punya
jati diri maka disanalah akan terjadi kerusakan mental pada anak," ujar
Agustion.(A)
Posting Komentar