Polres Agam Kerjasama Dengan Pihak Sekolah Tentang Bahaya Narkoba

Lubukbasung, (INTEGRITAS) - Kepala Kepolisian Resor Agam, Sumatera Barat AKBP Ferry Suwandi mengatakan Kecamatan Tanjungraya rentan peredara. Narkoba karena merupakan daerah objek wisata dan perlintasan.

"Para pengedar berasal dari Kecamatan Matur, Palembayan, Lubukbasung dan Kota Bukittinggi," katanya di Lubukbasung, Sabtu.

Ia mengatakan, daerah itu merupakan perlintasan dan daerah objek wisata karena memiliki Danau Maninjau, sehingga banyak orang asing masuk ke lokasi itu.

Selama ini peredaran narkoba golongan satu jenis sabu-sabu dan ganja banyak di daerah itu.

Salah satunya, tambahnya, kasus petani yang menanam pohon ganja di Muko-muko, Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjungraya pada Juli 2019.

"Tersangka menanam ganja di daerah tersembunyi dan tersangka merupakan warga Palembayan," katanya

Untuk mengatasi peredaran narkoba di daerah itu, Polres Agam melakukan kerjasama dengan pihak sekolah tentang kurikulum bahaya penyalahgunaan narkoba.

Kurikulum itu telah berjalan semenjak 2018 di SMPN 1 Tanjungraya, SMPN 2 Tanjungraya, MTsN 11 Agam, dan SMAN 1 Tanjungraya dan SMKN 1 Tanjungraya.

Pada 2019, kurikulum itu dikembangkan ke MAN 1 Agam, Pondok Pesantren Buya Hamka, MTs Bayur dan lainnya.

"Siswa itu nantinya akan kita jadikan duta narkoba di sekolah dan tempat tinggal, agar peredaran berkurang," katanya.

Dengan kurikulum itu pihaknya berharap peredaran narkoba berkurang di Kecamatan Tanjungraya. Polres setempat pada 2017 mengungkap 10 kasus, 2018 mengungkap delapan kasus dan Januari sampai 24 Agustus 2019 mengungkap 6 kasus.

"Semenjak kurikulum itu di terapkan kasus penyalahgunaan narkoba berkurang di Tanjungraya," katanya. (MEI RIDWAN).

Post a Comment

أحدث أقدم