Kedatangan Husni Thamrin disambut hangat oleh sejumlah masyarakat, pembeli, dan para pedagang di pasar tersebut.
Bahkan, Anggota DPRD Riau itu juga begitu akrab, ketika berdialog bersama para pedagang untuk menjaring aspirasi.
Selain sebagai bentuk pendekatan kepada semua lapisan masyarakat tanpa membedakan golongan maupun status sosial.
Datangnya Husni Thamrin ke pasar itu juga untuk menggali informasi guna mengembangkan sektor perekonomian yang ada di Pelalawan
“Saya datang bersama istri, pak Azmun Jakfar, pak Marwan Ibrahim, dan pak Edi Sabli, dan rombongan lebih banyak menjaring masukan dan mengetahui denyut perekonomian rakyat yang ada di Pelalawan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, pasar ini sebagai sentra ekonomi rakyat yang harus dijaga agar roda perekonomian rakyat terus berjalan. Oleh karena itu, perlu dikembangkan agar lebih maju.
“Pasar ini sebagai sentra ekonomi rakyat, dengan melihat dan turun langsung bisa mengetahui kondisi dan potret ekonomi rakyat,” jelasnya.
Disisi lain Husni Thamrin juga berbincang dengan seorang ibu rumah tangga yang sedang belanja sayuran.
"Pak Thamrin semoga sehat selalu ya. Saya doakan bapak jadi Bupati Pelalawan, " ujar Rahma kepada Husni Thamrin.
Rahma sendiri mengaku senang bertemu dengan Husni Thamrin, semoga bisa dengarkan keinginan masyarakat.
"Biasanya lihat gambarnya saja. Sekarang ketemu langsung. Semoga Amanah, " ucapnya.
Terlihat dalam kunjungan iti mantan Bupati Pelalawan, Tengku Azmun Jakfar sedih. Sebagai orang yang menggagas keberadaan pasar modern tersebut, Ia merasa prihatin. Seakan jerih payahnya tidak mendapat dukungan oleh pemimpin sesudah dia.
Agusnir, pensiunan TNI, yang merupakan warga Sorek Satu mengaku kesal dengan program pembangunan yang dilakukan Pemkab Pelalawan masa kepemimpinan sekarang. Sebab, pembangunan dilakukan dengan tidak merata. Parahnya, pembangunan yang sudah dibuat justru dibiarkan tidak terawat tanpa ada bantuan dari pemerintah.
"Kami minta pak Tengku Azmun menurunkan ilmunya kepada pemimpin Kabupaten Pelalawan kedepan. Agar negeri kita ini maju dan berkembang pesat dalam segala hal," harap Agusnir dihadapan Tengku Azmun dan HT saat berkunjung ke pasar itu Minggu (14/6/2020).
Dia juga menyebutkan, selama 12 tahun pembangunan di Sorek Satu tidak ada kemajuan. Kalaupun ada pasar modern, tapi tak selesai alias terbengkalai.
Sementara, Tengku Azmun Jaafar mengaku sedih melihat bangunan pasar modern tersebut hancur berantakan.
"Sedih saya melihatnya. Padahal untuk membangun pasar itu kita menghabiskan anggaran sebesar 32 Miliar rupiah. Semua kita lakukan agar masyarakat di setiap kecamatan lebih mudah dalam menggerakan roda ekonomi," ucap Azmun.
Setelah melihat, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk giat berbelanja melalui pasar tradisional. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan sektor perekonomian bagi masyarakat.***
إرسال تعليق