SKOP-BWSS V : Tugu Merpati Sudah Aman dari Abrasi

Padang, integritasmedia.com - OMBAK besar yang terjadi sepanjang Juli sampai Agustus 2019 kemaren, nyaris merobohkan Tugu Merpati Perdamaian di Muaro Lasak, Kota Padang. Hal ini, dikarenakan terjadinya abrasi pantai akibat hantaman ombak yang cukup tinggi sehingga merusak area Tugu Merpati dan mengancam ke tugu utama. Hal ini disampaikan oleh Kepala Satuan Kerja Operasional dan Pemeliharaan (SKOP) BWSS V Nur Hanif Sutama yang didampingi PPK Heru Ramadan.

Menyikapi kondisi tersebut, Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V melakukan beberapa langkah penanganan darurat. Mulai mengunakan geobag dan sandbag sampai akhirnya membangun pengaman pantai, berupa bagunan revetment dengan mengunakan coble stone untuk melindungi area tugu tersebut.

Namun, karena keterbatasan anggaran sampai akhir tahun lalu BWSS V hanya bisa membangun bangunan revetment sepanjang kurang lebih 27 meter. Memang belum optimal untuk melindungi keseluruhan area Tugu Merpati, tetapi setidaknya sudah dapat melindungi kawasan tugu utama, urai Nur Hanif.

Dan pada tahun 2020 ini, melalui dana yang bersumber dari APBN tahun anggaran 2020 dan setelah berkoordinasi dengan Pemko Padang, Pemprov Sumbar, Lantamal akhirnya BWSS V dapat melanjutkan penanganan area Tugu Merpati. Yakni dengan melanjutkan pembangunan bangunan revetment sepanjang lebih kurang 84 meter. Sehingga total bangunan revetment yang telah selesai sampai saat ini 111 meter.


"Kini, Tugu Merpati dan pantai disekitarnya sudah aman dari ancaman abrasi. Selain itu kita juga telah memperbaiki area lantai tugu, karena sebelumnya telah hancur akibat abrasi. Dan kini, area Tugu Merpati sudah kembali seperti semula dan aman dari ancaman abrasi," terangnya lagi.

Ditambahkannya, kini masyarakat juga sudah dapat berkunjung ke Tugu Merpati dengan aman dan nyaman.

Kedepanya BWSS V akan selalu berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Kota Padang, Provinsi, Lantamal dalam agar bisa menata Tugu Merpati menjadi lebih baik lagi. Karena Tugu Merpati telah menjadi salah satu Ikon Sumatera Barat, akhir Nur Hanif Sutama. (ha)

Post a Comment

أحدث أقدم