Setahun Irdinansyah-Zuldafri Memimpin

 PARIWARA PEMKAB TANAH DATAR

Prestasi dan Inovasi Datang Silih Berganti
Batusangkar,(Sumbar).Integritasmedia.com
Genap sudah setahun H. Irdinansyah Tarmizi-Zuldafri Darma memimpin Kabupaten Tanah Datar. Tokoh kebanggaan masyarakat Luak Nan Tuo itu dilantik jadi bupati dan wakil bupati periode 2016-2021 pada 17 Februari 2016 silam, sebagai hasil dari pemilihan kepala daerah secara langsung pada Desember 2015.


Bupati dan Wakil Bupati
Kendati baru setahun, namun tidak sedikit terobosan dan karya-karya inovatif yang telah diukir, termasuk meraih kembali piala Wahana Tata Nugraha (WTN) yang pernah diraih juga pada 20 tahun silam. Kini, Kabupaten Tanah Datar juga sedang bersiap-siap untuk merebut kembali Piala Adipura yang sudah lama pula ‘lepas’ dari tangan. Nampaknya, prestasi dan inovasi datang silih berganti.
Di bulan ke-12 kepemimpinannya, Irdinansyah-Zuldafri juga melakukan inovasi yang satu-satunya dilakukan bupati dan walikota di Sumbar, yakni bermalam di rumah warga sekaligus berkantor di nagari. Dari dua kali program berkantor di nagari yang telah dilakukan, banyak persoalan masyarakat yang langsung mendapatkan solusi. Hal itu bisa dicapai lantaran bupati-wakil bupati juga mengikutsertakan seluruh pimpinan unit kerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Bupati Irdinansyah menjelaskan, apa yang dilakukan disandarkan pada visi terwujudnya Kabupaten Tanah Datar yang madani, berbudaya, dan sejahtera, dalam nilai-nilai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK). Visi yang diiringi dengan lima misi pokok itu, sudah termaktub di dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021 yang ditetapkan dengan peraturan daerah.

Lima misi yang jadi patokan semua aktifitas kepemimpinan Irdinansyah-Zuldafri itu meliputi usaha-usaha meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama, adat, dan budaya; meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman, sehat, cerdas, berkarakter, dan sejahtera berdasarkan falsafah ABS-SBK.

Berikutnya, mewujudkan kehidupan yang harmonis, aman, dan teratur, dengan tata pemerintahan yang baik, bersih, dan profesional; meningkatkan pembangunan infrastruktur wilayah yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan; serta meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis kerakyatan dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya daerah.

Dalam setahun belakangan, banyak hal penting telah dilakukan Irdinansyah-Zuldafri terkait dengan visinya itu. Di bidang keagamaan, misalnya. Tanah Datar telah dicanangkan sebagai kabupaten tahfidz Alquran. Pondok-pondok tahfidz kini sudah bermunculan. Kegiatan serupa juga menjadi program penting di sekolah-sekolah yang mulai digulirkan sejak Ramadhan 1437 H lalu.
Bersamaan dengan itu, guna menjaga agar tatanan adat dan budaya Minangkabau di tengah-tengah kehidupan warga, kini berbagai kegiatan telah digulirkan sejak dari jorong hingga ke tingkat nagari, kecamatan, dan kabupaten. Termasuk dalam konteks ini usaha-usaha konstruktif membentengi generasi muda dari berbagai pengaruh negatif globalisasi.

Hal lain yang terbilang sangat fenomenal dan belum banyak dilakukan kabupaten lainnya di Indonesia, yakni mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah daerah melakukan aksi jemput bola hingga ke jorong-jorong, melibatkan instansi-instansi terkait dengan pelayanan publik.
“Kita berupaya menciptakan inovasi agar masyarakat diberi kemudahan, seperti pelayanan tuntas satu hari (one day service), pelayanan jemput bola (jebol), dan pelayanan prima di sektor perizinan. Dengan kegiatan ini, ditambah dengan dukungan pelayanan melalui kecamatan dan nagari, maka masyarakat semakin dimudahkan. Urusan bisa tuntas tanpa harus bolak-balik ke Batusangkar,” sebut Irdinansyah.

Dalam periode kepemimpinan Irdinansyah-Zuldafri, usaha mewujudkan Tanah Datar sebagai destinasi penting pariwisata Sumbar mendapat perhatian serius pula. Semua objek wisata terus dibenahi, sejak dari Istano Basa Pagaruyuang sampai ke Pariangan dan Danau Singkarak. Semuanya didukung pula dengan kehadiran sebuah hotel berbintang empat di pusat kota Batusangkar yang tahun ini akan mulai beroperasi.

Kabupaten Tanah Datar juga akan berupaya mendorong peningkatan produksi pangan dan semua subsektor pertanian.
Layanan kesehatan juga telah menjadi bagian penting dari program kerja Irdinansyah-Zuldafri, dimulai dari membenahi sarana dan prasarana kesehatan, di antaranya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M. Ali Hanafiah dan seluruh puskesmas yang ada. Sejumlah puskesmas yang tersebar di 14 kecamatan, kini telah berhasil pula ditingkatkan statusnya menjadi puskesmas rawat inap plus.

“Kita baru mulai mengayunkan langkah. Waktu setahun memang terasa berlalu begitu cepat, tetapi kita akan terus berbenah, bekerja dengan sungguh-sungguh untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. Kami berterima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung selama ini. Mari kita tingkatkan kerjasama di masa yang akan datang, karena banyak hal lagi yang harus dilakukan,” tuturnya.(A)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama