Jual Nama Bupati, Joni Minta Laporkan ke Polisi

Limapuluh Kota (Sumbar).Integritasmedia.com - Bupati Limapuluh Kota melalui Kepala Bagian Humas dan Pemberitaan Sekretariat Daerah Kabupaten Limapuluh Kota Joni Amir, S.Sos mengingatkan, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar tidak mudah percaya dengan oknum yang mengatasnamakan kepala daerah untuk memuluskannya mendapatkan proyek pembangunan. Ia juga menegaskan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) harus melaksanakan kegiatan sesuai aturan berlaku.
          
(Joni Amir)
 
“Jangan percaya dengan oknum yang mengaku-ngaku orang dekat bupati yang menjual-jual nama bupati buat mendapatkan proyek pembangunan. Jika ada yang mendapati praktek kotor itu, silahkan laporkan kepada pihak berwajib,” ungkap Joni Amir di ruang kerjanya, Senin (22/5).
Menurut Joni, warning ini sengaja dilakukan sebagai upaya antisipasi munculnya praktek jual menjual nama bupati guna memudahkan mendapatkan proyek. Sebab, saat ini berbagai proyek pembangunan di Luak Limopuluah segera dimulai. Namun, diakui Joni, hingga kini pihaknya belum ada mendapatkan laporan tentang praktek mengataskan namakan kepala daerah tersebut
            “Seluruh proyek pembangunan harus dilaksanakan sesuai mekanismenya. Kita tidak mau ada pihak yang bermain seperti menjadi makelar proyek dan mengaku-ngaku mendapatkan kata belece dari Bupati,” tutur Joni sembari kembali menegaskan, jika jika ada pihak yang bermain segera laporkan kepada polisi atau kejaksaan.
Lebih lanjut Joni mengatakan, Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota tidak mau pelaksanaan kegiatan pembangunan di daerah ini diwarnai praktek  korupsi, kolusi  dan nepotisme. Untuk mengantisipasi ia berharap partisipasi berbagai pihak termasuk masyarakat mengantisipasi kejahatan tersebut.
Tidak saja terhadap oknum yang mengaku orang dekat, Joni juga memastikan seluruh ASN untuk tidak ikut bermain api dengan mengutip setoran atau uang pelicin. Bagi yang mendapati praktek ini  juga diminta mengadukan perkaranya kepada pihak berwenang.
“Bupati senantiasa mengingatkan seluruh ASN untuk berhati-hati melaksanakan kegiatan pembangunan. Hal itu harus menjadi perhatian serius seluruh ASN. Kalau ada ASN yang bermain silahkan pula lapor kepada pihak berwajib,”  ulang Joni.n (A/S)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama