Grand Opening TdS, Moment Tanah Datar Untuk ‘Menjual’ Budayanya

Batusangkar.Integritasmedia.com - Grand opening Tour de Singkarak (TdS) 2017, yang digelar Jumat (17/11) malam lalu yang dipusatkan di Istano Basa Pagaruyung, Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, langsung heboh.

Karena para atlet dari berbagai negara tersebut ikut larut bersama ribuan warga yang antusias menyambut event tersebut. Mereka larut dalam dihibur aneka pertunjukan tarian tradisional khas Minang.

dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma, mengaku sangat gembira dengan digelarnya Grand Opening TdS 2017 digelar di wilayahnya. Menurutnya, event sport tourism terbesar ini memberikan berkah tersendiri bagi Tanah Datar.
"Berkat event ini, perekonomian masyarakat Tanah Datar sangat terlihat pergerakannya. Baik itu kuliner, transportasi, bahkan tempat penginapan semua terisi penuh," ujar Zuldafri dalam sambutannya, Jumat (17/11) malam.

Selain itu, Zuldafri berharap melalui event ini destinasi wisatanya bisa dikenal masyarakat luas. Dia menyebut, Tanah Datar memiliki sejumlah destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi wisatawan baik nusantara maupun mancanegara.

"Kabupaten Tanah Datar merupakan salah satu daerah dengan potensi pariwisata yang luar biasa. Sangat kaya dengan bukti-bukti sejarah, keindahan budaya dan kearifan lokal serta pemandangan alam yang luar biasa," tutur Zuldafri.

Ia menambahkan, Kota Batusangkar merupakan ikon wisata budaya dari Propinsi Sumatera Barat karena kota ini sangat kaya budaya. Di kabupaten inilah disebut-sebut asal muasal suku Minangkabau.

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengatakan, Tanah Datar harus bisa memanfaatkan momen TdS 2017 ini. Pasalnya, selain peserta TdS dari 30 negara, berbagai media nasional dan luar negeri turut datang meliput.

"Kedatangan mereka ini harus dimanfaatkan untuk mempromosikan potensi pariwisata yang ada di sini. Karena pengaruh terbesar dari event TdS ini adalah pemberitaan media. Pastikan semua yang membaca berita TdS juga mengetahui keindahan wisata yang ada di sini," ujar Esthy.

Menteri Pariwisata Arief Yahya Arief Yahya memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan TdS 2017.

Apresiasi ini sebagai momentum yang efektif untuk memprosikan potensi pariwisata Sumbar sebagai Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia yang akan mendatangkan kunjungan wisatawan serta meningkatkan ekonomi secara langsung (direct economic and tourism) bagi masyarakat daerah.

"Sekarang kemajuannya sudah banyak. Jumlah penontonnya saja sudah lebih lebih dari 500 ribu. Posisinya ada di peringkat lima dunia untuk kategori balap sepeda internasional dengan jumlah penonton terbanyak," kata Menpar Arief Yahya.

Posisi TdS hanya bisa dikalahkan even-even balap sepeda sekelas Tour de France yang mencatat 12 juta penonton, Giro A Italia dengan 8 juta penonton, Vuelta A Espana dengan 5 juta penonton, dan terakhir, Santos Tour Down Under dengan 750 ribu penonton.

"Itu artinya TdS efektif sebagai sarana promosi dalam rangka meningkatkan kunjungan dan kesadaran wisatawan. Pengaruh langsung dan nilai beritanya sangat tinggi," tukas Menpar Arief Yahya.(A/B)


Post a Comment

أحدث أقدم