Cendekiawan Muslim Sudah Melekat Pada Kepribadian Orang Minang

Payakumbuh,Integritasmedia.com - Ketika kita bicara cendekiawan muslim sebetulnya sudah melekat pada kepribadian orang minang dengan tiga unsur yang harus ada dalam diri seorang minang yaitu tali tigo sapilin, tungku tigo sajarangan. 
Hal tersebut diungkapkan Buya Ir.H.Benni Warlis, MM Dt.Tan Batuah Sekda Kota Payakumbuh yang juga dikenal dengan Buya Tigo Luhak saat berceramah menyambut pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) wilayah Sumatera Barat saat melakukan Safari Ramadhan ke Kota Payakumbuh, Sabtu (2/6) di Pendopo Rumah Dinas Walikota Payakumbuh, sesaat menjelang berbuka puasa.
"Selama ini dalam persepsi kita mungkin hanya membayangkan foto tiga orang dalam baliho dimana satu orang dengan pakaian jas, satu orang pakaian haji dan satu orang pakai saluak. Menurut hemat kami inilah lambang karakter orang minang yang sesungguhnya ciptaan Khaliq yang sempurna yang dikaruniai tiga kecerdasan yaitu kecerdasan intelektual, emotional dan spritual," ujar Benni Warlis.
Dikatakan, seorang Cadiak pandai / Cendekiawan adalah orang mempunyai kecerdasan intektual yang tinggi. 
"Niniak mamak adalah lambang kecerdasan emosional yang tinggi, tau raso jo pareso, tau ereng jo gendeng, tau dirantiang nan kamancucuak dahan nan kamaimpok. Sementara alim ulama adalah suluah bendang dalam nagari orang yang mempunyai kecerdasan spritual yang tinggi," terang Benni.
Ditambahkan Benni, berbicara Cendekiawan Muslim untuk Sumatera Barat sesungguhnya  sudah tercakup dalam tiga karakter orang minang dimaksud. Tinggal membangkitkannya kembali.
"Jadi pusako lamo orang minang bukan hanya untuk tersimpan di museum, tetapi kita kaji kembali nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yang dengan nilai-nilai itu telah melahirkan banyak tokoh Nasional dan pendiri repuplik ini. Mari lahirkan kembali Hatta, Hamka, Haji Agus Salim, Natsir,  Syafruddin Prawiranegara zaman Now yang semakin ditunggu umat saat ini," pungkas Benni.
Tim dipimpin langsung Ketua ICMI Sumbar yang juga Rektor Universitas Andalas, Prof. Dr. Tafdil Husni. Pada kesempatan itu, Ketua ICMI Sumatera Barat menyerahkan bantuan dari ICMI Sumbar untuk kelanjutan pembangunan Masjid Arafah Bonai.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama