Payakumbuh Bagodang Lestarikan Budaya Promosi dan Produk UMKM Daerah

Payakumbuh,Itegritasmedia.com  - Walikota Payakumbuh Riza Falepi buka secara resmi Payokumbuah Barolek Godang (Bagodang) IV 2018, Payakumbuh Fair, dan Payakumbuh Ekonomi Kreatif (Ekraf) 2018, Sabtu (24/11). Iven tahunan untuk yang ke empat kalinya ini, berlangsung di Kawasan Medan Nan Bapaneh Ngalau Indah, dimeriahkan dengan pertunjukan sejumlah atraksi pelestarian dan pengembangan budaya daerah serta promosi produk UKM yang ada di kota setempat. 

Acara pembukaan yang juga dihadiri sejumlah unsur Forkopimda di antaranya Ketua DPRD YB. Dt. Parmato Alam, Kapolres AKBP. Endrastyawan Setyowibowo dan lainnya. Sekdako Amriul Dt. Karayiang, Ketua Dekranasda Payakumbuh, Hj. Henny Yusnita, Pimpinan perangkat daerah, BUMN, BUMD, tokoh masyarakat, alim ulama, niniak mamak, bundo kanduang, undangan, dan masyarakat sekitar.
 
Walikota Riza Falepi dalam pidato sambutannya, mengatakan kegiatan Payokumbuah Barolek Godang ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh Pemerintah kota Payakumbuh bersama dengan unsur terkait seperti LKAAM, Kerapatan Adat Nagari (KAN), Bundo Kanduang, BUMN/BUMD dan perangkat daerah terkait. Wako Riza menjelaskan bahwa pemko berkomitmen untuk membangun sektor ekonomi melalui pariwisata dan UMKM yang ada di kota ini.

"Perlahan kota ini mulai memberikan efek terhadap pembangunan pariwisata. Banyak sekali iven yang secara berkesinambungan digelar dan divisualisasikan ke arena publik yang dibarengi dengan suguhan kuliner tiada duanya. Sehingga menjadikan Payakumbuh sebagai kota yang memiliki kenangan tersendiri bagi banyak kalangan yang telah pernah berkunjung kesini," ujar Walikota Payakumbuh. 
Memasuki tahun keempat digelarnya Payokumbuah Bagodang ini, Riza Falepi berharap kegiatan ini sekaligus dapat melestarikan, mengembangkan seni budaya dan promosi produk UKM yang ada. Menurutnya, iven yang merangkul UMKM ini dapat memperkenalkan kerajinan-kerajinan, atraksi wisata, dan budaya Kota Payakumbuh ke tingkat nasional.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyelenggarakan Payakumbuh Fair 2018 se-Sumbar, Pameran Budaya, Festival, dan lomba serta pertunjukkan seni tradisional dengan segala pernak pernik peradaban yang ada di Kota Payakumbuh," ujar Walikota Payakumbuh yang telah menjabat dua periode ini.
Ia menjelaskan Payakumbuh Fair 2018 merupakan sarana pameran bagi pelaku usaha yang juga diikuti oleh Kabupaten/Kota se-Sumbar. Sehingga hasil daerah dapat dikenal dan dipromosikan kepada masyarakat luas.
 
"Di Payakumbuh sendiri salah satu atraksi wisata yang selalu dikembangkan adalah Pacu Itiak dan menjadi atraksi wisata yang khas dari Luak Nan Bungsu. Dimana itik-itik yang diperlombakan ini merupakan itik terlatih dan mampu terbang hingga sejauh 2 kilometer dengan beberapa tingkatan jarak seperti 800 meter, 1.600 meter, dan 2.000 meter," kata Riza Falepi dihadapan perwakilan dari Kementerian Pariwisata RI dan perwakilan dari Gubernur Sumatera Barat.
Sebagai kepala daerah, ia berharap dengan terlaksananya Payokumbuah Barolek Godang dan Payakumbuh Fair 2018 ini dapat menjadi ajang promosi produk-produk unggulan UMKM dan objek-objek wisata serta kesenian Payakumbuh kepada dunia luar. Sehingga iven tahunan ini memberikan efek yang baik untuk pengembangan ekonomi masyarakat, budaya, dan pariwisata menjadi lebih baik dimasa akan datang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kota Payakumbuh Elfriza Zaharman menambahkan tujuan dari Payokumbuah Bagodang ini adalah melestarikan adat budaya daerah Minangkabau khususnya Payakumbuh ke tengah masyarakat. Kemudian sarana hiburan bagi masyarakat dan generasi muda dengan harapan para generasi muda dapat mencintai kesenian daerah sendiri dan mengangkat budaya daerah.
"Ini sekaligus memperkenalkan Kota Payakumbuh yang kaya akan kerajinan dan produk UKM berskala nasional. Beberapa rangkaian kegiatan dalam iven ini adalah Makan Badulang, Pameran Ekraf, berbagai lomba seperti Tari Minang Kreasi, Paket Pagelaran, Penampilan Saluang Klasik, Randai Tradisi, dan berbagai kesenian tradisi serta budaya Payakumbuh," kata Elfriza Zaharman.(A)
 
 

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama