Tank Bersejarah, Akan Hiasi Wisata Pantai Padang


Padang-integritasmedia.com-SAT U unit tank bersejarah milik TNI yang pernah beroperasi dalam Operasi Tri Komando Rakyat (Trikora) diterima Pemerintah Kota Padang.
Armada perang itu diterima Wali Kota Padang Mahyeldi dari Danyon Kavaleri 6/ Naga Karimata, Mayor Kav. Jackie Yudha sewaktu mengunjungi Batalyon Kavaleri 6/ Naga Karimata, Kota Medan, Sumatera Rabu (19/6) lalu.

Seperti diketahui, operasi Trikora adalah operasi yang dilancarkan Indonesia selama dua tahun yakni 1961-1962 untuk menggabungkan wilayah Papua bagian barat dengan Indonesia.
Benda bersejarah itu pun diterima Mahyeldi sebelum menghadiri undangan Upacara Ulang Tahun Komando Daerah Militer (Kodam) I/Bukit Barisan (BB) ke-69 di Lapangan Upacara Makodam I/BB, Medan, Sumatera Utara.

Dalam penerimaan tank tersebut Wali Kota Padang Mahyeldi dan istri juga didampingi Dandim 0312/Padang, Letkol Czi. Rielman Yudha beserta isteri, Staf Ahli Walikota Padang Bidang Kemasyarakatan dan SDM Dedi Henidal, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Padang Mursalim.

Mahyeldi menyampaikan, “Alhamdulillah kita dihibahkan sebuah tank bersejarah yang pernah digunakan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) oleh Pangdam 1/Bukit Barisan. Tank ini insya Allah akan kita tempatkan di salah satu lokasi strategis di Pantai Padang yang juga berguna untuk melengkapi objek wisata Kota Padang,” ungkapnya di kesempatan itu.

Mahyeldi yang juga Ketua DPW Bela Negara Sumatera Barat itu menuturkan, dengan keberadaan tank tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat, salah satunya menjadi edukasi bagi generasi muda sekaligus menumbuhkan semangat nasionalisme dan bela negara.

“Sekali lagi atas nama Pemerintah Kota Padang kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Pangdam 1/Bukit Barisan dan jajaran yang telah memberikan kami tank ini. Begitu juga terima kasih kepada pak Danrem 032/Wirabraja dan Dandim 0312/Padang yang telah memfasilitasi tank ini sehingga diperoleh oleh Kota Padang,” tukuk wako mensyukuri.

Sementara itu Danyon Kavaleri 6/Naga Karimata, Mayor Kav. Jackie Yudha mengatakan, tank yang diberikan ke Kota Padang ini adalah salah satu dari 13 tank type AMX-13 APC yang telah dihapuskan dari aset Batalyon Kavaleri 6/Karimata. Kendaraan tempur ini buatan Perancis dan termasuk ke dalam tank kelas ringan yang pembuatannya mulai dilakukan tahun 1946.

“Tank ini mulai diproduksi massal pada periode 1952-1987 yang saat ini tersebar dan digunakan oleh beberapa negara di dunia. Spesifikasinya berat lebih kurang 13 ton memiliki kemampuan menanjak 31 derajat, melangkah parit 1,6 meter, dan mengarung sejauh 0,6 meter. Tank ini mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1962 dan telah berjasa dalam berbagai pertempuran,” jelas Mayor Kav. Jackie Yudha.

Dijelaskannya, beberapa pertempuran yang pernah menggunakan jasa tank ini selain Operasi Trikora pada tahun 1961 hingga 1962 di wilayah Papua bagian barat juga Operasi Seroja pada tahun 1976 di wilayah Timor Timur. Selain itu juga pada Operasi Militer Aceh pada tahun 2001-2003 di wilayah Aceh.

“Kita berharap Pemko Padang bersama Dandim 0312/Padang di bawah arahan Danrem 032/Wirabaraja dapat menjaga keutuhan tank ini setiba di Padang nantinya,” imbuhnya.

Dandim 0312/Padang, Letkol Czi. Rielman Yudha hadir kesempatan itu juga mengatakan penerimaan tank ini bagi Kota Padang berawal upaya dari Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo yang meminta kepada Pangdam I/Bukit Barisan agar untuk wilayah Sumatera Barat dapat dialokasikan sebuah tank yang sudah tidak digunakan lagi oleh Kodam I/BB yang rencananya akan dihapuskan dan dikembalikan ke Jakarta.

“Alhamdulillah upaya Danrem berhasil, dari beberapa tank yang akan dihapuskan, Korem 032/WB mendapatkan satu unit tank. Setelah itu ditawarkan kepada Kepala Daerah yang ada di Sumatera Barat, dan yang menanggapi pertama kali adalah Walikota Padang Mahyeldi. Kita bersyukur Danrem menyetujui tank tersebut diberikan ke Kota Padang. Insya Allah dalam waktu dekat kita akan membawanya,” tuturnya. (at)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama