Helmi Moesim : Waspadai Proyek Asal Jadi

Anggota DPRD Kota Padang, Helmi Moesim

Padang-integritasmedia.com-SEJUMNLAH proyek pembangunan di Kota Padang yang saat ini tengah dikerjakan (baik drainase hingga pendestrian kawasan wisata) yang pendanaannya bersumber pada APBD hendajnya dan terus menjadi perhatian berbagai pihak.

Semua itu adalah untuk menghindari penyimpangan dan menjaga kualitas serta mutu proyek-proyek tersebut.
Selain perhatian dan pengawan dari semua elemen masyarakat di kota ini, hendaknya OPD terkait sapat melakukan pengawasan secara ketat untuk menghindari kegagalan pekerjaan atau tidak dapat diselesaikan tepat waktu, ungkap Helmi Moesim .

Helmi Moesim yang kembali duduk di DPRD Kota Padang melalui Partai Berkarya periode 2019-2024 ini menambahkan, seluruh pelaksanaan proyek di Kota Padang tahun 2019 diharapkan bisa berjalan sesuai ketentuan.

“Untuk itu, DPRD siap mengawal proyek-proyek pembangunan yang dilakukan oleh kontraktor agar proyek tersebut tuntas sesuai target,” tegas politisi Partai Berkarya itu lagi.

Karena salah satu tupokdi DPRD adalah sebagai kontrol pengawasan. “Untuk kita juga mengingatkan kepada OPD terkait betul-betul melakukan pengawasan terhadap jangka waktu pelaksanaan (proyek pembangunan di Kota Padang) yang diberikan kepada pihak ketiga agar memperhatikan mutu kualitasnya,” kata Helmi Moesim lagi.

ditambahkannya, dengan melakukan pengawasan yang baik dari OPD dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR), PPTK-PPK, maka hasil pengerjaan akan sesuai dengan perencanaan,  selain itu juga seluruh dinas wajib memastikan seluruh pengerjaan berjalan dengan maksimal sehingga tidak ada anggaran yang percuma.

Selanjutnya dia mengingatkan, menjelang akhir tahun ini rekanan agar dapat bekerja secara profesional, serta memperhatikan schedulenya (waktu). Karena dikhawatirkan ketika sudah di penghujung tahun baru pengerjaan pembangunan dikebut. Tentunya hal ini berdampak kepada kualitas yang tak maksimal, sehingga sangat merugikan pemerintah maupun masyarakat.

"Jangan sampai karena kejar target, baru kontraktor kebut-kebut pengerjaannya sehingga kualitasnya asal-asalan. Tentu akan berdampak pada kualitas, kita asumsikan misalnya punya target (pembangunan, red) yang bisa bertahan selama 10 tahun maka akan menjadi 3 tahun, inikan tak maksimal hasilnya,” terangnya lagi.

"Untuk itu kontraktor harus mengedepankan mutu, agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam waktu yang lama. Dan dalam hal ini, masyarakat juga diharapkan dapat ikut aktif memperhatikan pelaksanaan proyek pembangunan di Kota ini,” imbau Helmi Moesim. (at)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama