PUPR Sumbar Tuntaskan Pembangunan Berbagai Infrastruktur

Padang-integritasmedia.com-TAHUN 2019 ini, Pemprov Sumbar telah mengalokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur sekitar Rp.400 milar lebih. Anggaran itu diperuntukan untuk membangun sejumlah infrastruktur penunjang perekonomian masyarakat.

Selain itu, juga untuk menuntaskan sejumlah pembangunan monumental yang dirancang Pemprov Sumbar satu dekade belakangan, diantaranya pembangunan Stadion Utama Sikabu Padang Pariaman dan Gedung Buadaya Sumbar.

“Pengerjaanya pada umumnya lanjutan,” sebut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Sumbar Fathol Bari beberapa waktu lalu.

Dan Dinas PUPR dipercaya untuk mengerjakan pembangunan sejumlah infrasturktur dengan skala prioritas, karena anggaran untuk infrastruktur dari APBD Sumbar yang masih terbatas, tambahnya.

“Gubernur dari awal memang komit untuk melanjutkan semua program yang sudah berjalan, seperti Masjid Raya Sumbar. Begitu juga dengan perencanaan masa kepemimpinanya sendiri,” urai Fhatol lagi.

Ditambahkannnya, pembangunan infrstruktur khusus jalan dan jembatan pada 2018 terdapat beberapa yang prioritas. Baik yang dikerjakan dengan APBD , dana alokasi khusus (DAK) termasuk dari APBN.

Diantaranya, melanjutkan pembanguan alternative dan evakuasi tsunami ruas Nipah-Teluk Bayur. Penerjaan jalan itu dilanjutkan dari Simpang Air Manis sampai Teluk Bayur dengan dana Rp.8 Mililar dengan pengaspalan.

Kadis PUPR Sumbar, Fhatol Bari
Berikutnya pembangunan jembatan Layang Purus lanjutan Nipah – Purus -Bandara Iternasional Minang Kabau (BIM). Tahun ini dialokasikan Rp.15 Miliar untuk pembangunan jembatan. Rencananya jalan tersebut nanti akan dikeluarkan di Transito, Ulak Karang.

“Khusus Nipah – Purus - BIM ini belum bisa tuntas, tahun nanti kita upayakan sampai Transito dulu, kemudian dilanjutan dengan pembebasan lahan,” ujarnya.

Selain itu ada jembatan Kuranji. Tahun ini dialokasikan Rp.14 Miliar untuk melanjutkan pemasangan konstruksi antar tiang yang sudah selesai. Kemudian dilajutkan pada 2020 untuk pembangunan jalan dan oprid jembatan.

“Tahun depan sekirat 8 Miliar lagi jalan itu sudah dapat dimanfaatkan,” ujarnya.
Kegiatan strategis lainnya, jalan alternative penghubung dua kabupaten yakni, ruas jalan Alahan Panjang – Pasa Baru. Jalan ini sekitar 44 Km. kini jalan tersebut sudah teraspal sepanjang 33 Km dan dari Solok 8 Km.

Tahun dikerjakan tiga paket yakni DAK, APBD dan APBN. Jika jalan ini selesai diperkirakan akan mampu meningkatkan perekonomian dua daerah, karena ikan begitu mahal di Solok, sayur juga mahal di Pesisir Selatan.

“Selain penunjang perekonomian jalan ini juga untuk alternative, karena jalur Solok Pessel hanya satu via teluk bayur,”ulasnya,

Ada juga pembangunan jalan Tanjung Bungo – Teluk Tampang Pasaman Barat. Jalan akses ke pelabuhan Teluk Tampang sepanjang 43 Km tersebut tahun ini mendapat alokasi Rp.40 Miliar dari APBN. Juga ada pengerjaan ruas jalan terisolir ke Tapus-Muaro Gerugur-Sungai Lolo sepanjang 80 Km, kini dialokasikan Rp.5 Miliar.
Lanjutan jalan Solok Selatan – Dharmasraya – Abai - Sungai Rumbai - Dareh. Jalan itu dikerjakan dengan alokasi Rp.24 Miliar dari APBN dan Rp.2,5 miliar dari APBD. Total jalan tersebut 74 Km, baru dikerjakan sepanjang50 Km. sementara itu di Agam, ada tiga ruas pengerjaan yakni Pelembayan - Matur (6 Km) total panjang 20,7 Km, Palembayan - Simpang Patai 6 Km total panjang 13 Km. kemudian ruas Palembayan Padang Koto Gadang 3 Km. tiga ruas itu dikerjakan dengan total anggaran Rp.75 Miliar dari APBN dan Rp.8 Miliar dari APBD. “Ada juga di Limapuluh Kota Pangkalan - Sialang peningkatan jalan Rp.2,8 Miliar,” pungkasnya.

Dikerjakan dengan alokasi Rp 400 Miliar dari APBD tersebut tidak semuanya untuk jalan. Anggaran itu termasuk untuk pembanguna stadion Utama Sikabu Padang pariaman Rp.140 Miliar. Kemudian untuk Gedung Budaya Rp.39 Miliar dan untuk gedung samsat Rp.18 Miliar. (hen)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama