Potret Buram Humas Pemkab Limapuluhkota

Limapuluhkota,Integritasmedia.co - humas dan media massa sangat terkait erat didalam menyampaikan informasih pada masyarakat.

Peran Media untuk bersinergi bersama pemerintah sebagai pendorong percepatan pembangunan di berbagai aspek perlu mendapat dukungan dari semua pihak.
Namun di humas Pemkab Limapuluhkota tersebut terindikasi berjalan dengan sendirinya,karena humas Pemkab Limapuluhkota menganak-tirikan awak media,dan sangat riskan humas juga tidak ttansparan dalam anggaran tentang kemitraan dengan media,sehingga sebahagian besar awak media yang bertugas di Luhak Limapuluhkota tersebut mulai meradang.
Mereka (Insan Pers) yang selama ini merasa dianak tirikan lantaran berbagai akses layanan informasi dan lain-lain sulit didapatkan. Tidak hanya itu, meski Profesinya sama-sama wartawan, tapi mereka bagaikan ‘wartawan pinggiran’.
Melihat fenomena yang terjadi antara insan pers yang bertugas di Luhak Nan Bungsu itu,Syawaluddin Ayyoeb yang merupakan Ketua SPRI (Serikat Pers Republik Indonesia ) dan juga Ketua Harian LSM Ampera Payakumbuh/Limapuluhkota angkat bicara.
Akrab dipanggil bang AW ,dia mengatakan bahwa selaku humas.tentunya, hal demikian harus dilaksanakan dengan profesional,dan khususnya Kabag Humas harus inovatif dan kreatif serta harus ada perencanaan yang bagus tentang kemitraan humas dengan awak media.
Bg AW juga mengecam semua tindakan yang dapat membunuh kebebasan Pers di Kabupaten Limapuluhkota.
” bagian Humas harusnya transparant dalam menggunakan angggaran publikasi untuk media tidak ada diskriminasi semua wartawan dan perusahaan Pers harus diberikan kesempatan yang sama” 
” intinya kita sama- mengawasi anggaran tersebut,ujar Bg Aw.
Beberapa kali awak media ini mengkonfirmasikan tentang kemitraan humas dengan media serta awak media kepada kabag humas.Setiap kali ditanyakan,kabag humas dengan santainya menjawab"tenang aja adinda,nanti para awak media akan kita fasilitasi dengan baik sesuai dengan anggaran yang telah dianggarkan,namun kenyataannya sampai saat berita ini diturunkan,anggaran tentang baik itu jasa publikasi serta dana publikasi berupa pariwara/lipsus tidak kunjung ada.Dan kelihatannya kabag humas cuma PHP aja (Pemberian Harapan Palsu).
Dan ironisnya menurut awak media yang bertugas di Limapuluhkota,ada oknum humas yang ada media cetak dan onlinenya terindikasi memanfaatkan situasi itu.(Antoncino)


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama