Agam - Sumbar Integritas Media .Com Seiring pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19), Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, kembali memperpanjang masa belajar di rumah bagi pelajar tingkat PAUD hingga SLTA sederajat. Masa belajar di rumah kali ini dimulai dari tanggal 1 hingga 16 Mei 2020.
"Instruksi untuk kembali memperpanjang masa belajar di rumah tersebut telah kami edarkan ke seluruh sekolah yang ada di wilayah setempat," ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Agam, Isra, Sabtu (2/5).
Dikatakan, perpanjangan masa belajar di rumah berdasarkan instruksi Bupati Agam No: 421/2183/ Disdikbud 2020 tentang perpanjangan waktu pelaksanaan kegiatan Ibadah Ramadhan di Rumah dengan tujuan memutus mata rantai penularan wabah Covid-19.
Dijelaskan, masa belajar di rumah itu sudah tiga kali di perpanjang. Awalnya, dari tanggal 20 Maret hingga 2 April. Kemudian, 3 sampai 16 April, kembali diperpanjang dari 17 April sampai 30 April dan kali ini, diperpanjang 1 hingga 16 Mai 2020.
Terkait teknis pelaksanaan belajar dan ibadah Ramadhan di rumah, ia mengimbau para orang tua agar tetap mendampingi anak-anaknya saat menjalankan aktivitas belajar di rumah serta dalam menunaikan ibadah Ramadhan, agar metode pembelajaran di rumah berjalan secara efektif.
Menurutnya, selain memberikan pelajaran ataupun tugas oleh guru (metode daring), ia menganjurkan guru untuk meningkatkan pelajaran keagamaan selama Ramadhan.
“Terpenting sekali, kami ingatkan tidak ada anak-anak kita berada di luar rumah saat ini,” pintanya.
Lebih lanjut dikatakan, bagi siswa yang tidak memiliki jaringan internet, pelaporan kegiatan siswa kepada guru bisa dilakukan secara manual. Seperti dikirimkan orang tua kepada guru baik di rumah atau di sekolah.
“Waktu setoran tugasnya bisa sekali tiga hari atau maksimal sekali seminggu. Pokoknya siswa tetap di rumah, sementara guru tetap bisa mengontrol aktivitas siswa,” ulasnya.
Mei Ridwan
Dikatakan, perpanjangan masa belajar di rumah berdasarkan instruksi Bupati Agam No: 421/2183/ Disdikbud 2020 tentang perpanjangan waktu pelaksanaan kegiatan Ibadah Ramadhan di Rumah dengan tujuan memutus mata rantai penularan wabah Covid-19.
Dijelaskan, masa belajar di rumah itu sudah tiga kali di perpanjang. Awalnya, dari tanggal 20 Maret hingga 2 April. Kemudian, 3 sampai 16 April, kembali diperpanjang dari 17 April sampai 30 April dan kali ini, diperpanjang 1 hingga 16 Mai 2020.
Terkait teknis pelaksanaan belajar dan ibadah Ramadhan di rumah, ia mengimbau para orang tua agar tetap mendampingi anak-anaknya saat menjalankan aktivitas belajar di rumah serta dalam menunaikan ibadah Ramadhan, agar metode pembelajaran di rumah berjalan secara efektif.
Menurutnya, selain memberikan pelajaran ataupun tugas oleh guru (metode daring), ia menganjurkan guru untuk meningkatkan pelajaran keagamaan selama Ramadhan.
“Terpenting sekali, kami ingatkan tidak ada anak-anak kita berada di luar rumah saat ini,” pintanya.
Lebih lanjut dikatakan, bagi siswa yang tidak memiliki jaringan internet, pelaporan kegiatan siswa kepada guru bisa dilakukan secara manual. Seperti dikirimkan orang tua kepada guru baik di rumah atau di sekolah.
“Waktu setoran tugasnya bisa sekali tiga hari atau maksimal sekali seminggu. Pokoknya siswa tetap di rumah, sementara guru tetap bisa mengontrol aktivitas siswa,” ulasnya.
Mei Ridwan
Posting Komentar