Diduga Kebal Hukum, Para Mafia Penampung Minyak CPO illegal di Agam Merajalela

Agam Sumbar Integritas media .com
Aktivitas Penampungan minyak CPO illegal semakin marak saja di Prov.Sumbar , khususnya di Sungai Jariang  Kabupaten  Agam "Santer terdengar awak media ini diduga Mafia Penampung Minyak CPO ini disebut-sebut bernama (is ).

Minyak CPO yang ditampung mafia ini dari mobil-mobil Tangki yang berasal dari luar Kab Agam yang melakukan pembongkaran minyak ke kawasan industri di Kota padang

Informasi yang dihimpun awak media bahwa mafia yang disebut (is) memiliki 1 titik lokasi penampungan CPO illegal yang keberadaannya di Sungai jariang

Dari hasil survei lokasi penampungan minyak CPO yang ditelusuri oleh awak media ini bahwa lokasi penampungan minyak CPO illegal yang bebas melakukan aktivitas illegalnya yang tak tersentuh hukum oleh pihak Kepolisian Kapolres Agam


Namun hasil investigasi tim awak media di lapangan, disinyalir penampung minyak CPO illegal yang terbesar adalah milik (is)

Cara kerja para mafia ini, dengan memanggil supir Truck Tangki yang melintas di jalan raya, agar masuk ke dalam area penampungan.

Ironisnya area tempat mafia penampungan minyak CPO illegal ini sangat mudah dilihat oleh siapapun, termasuk penegak hukum, dikarenakan di depan lokasi penampungan di dirikan Pos di pinggir jalan raya untuk memanggil-manggil supir truck dan mengatur arus lalu lintas keluar masuk area penampungan.

Setelah supir Truck masuk ke lokasi area penampungan illegal tersebut, sang supir pun membuka segel dari kran atau dari atas tutup tangki truck.

Maka tak jarang terdengar, para supir truck CPO ini menyebut istilah (Kencing) dengan mengeluarkan minyak dari tangki truck sekitar 1 gelang hingga 4 gelang, yang isi minyak tersebut pergelangnya mencapai 70 Kg.

Modus para supir yang sudah (Kencing) tersebut, agar tidak ketahuan perusahaan ditempat mereka membongkar minyak CPO tersebut, maka para supir pun menggunakan modu, para supir mengganti CPO yang telah di jual ke mafia, dengan mengisi air dalam plastik besar dalam jumlah banyak.

Sehingga ketika sampai di bongkaran pabrik perusahaan, plastik di bocorkan agar air tumpah, dan ada juga dengan pola membawa bandul alumunium padu ketika truck masuk melewati pos security perusahaan, bandul dan air ikut tertimbang, setelah selesai CPO di curahkan, bandul di keluarkan oleh seseorang yang di masukkan ke dalam baju, atau di pikul. Bobot berat 1 bandul terbuat dari aluminium padu dengan berat antara 15 -20 Kg.

Namun yang menjadi pertanyaan awak media adalah, begitu bebasnya para mafia penampung minyak CPO illegal di Dumai ini yang sama sekali tidak tersentuh hukum, ada apa dengan penegak hukum di agam Dan ironisnya tempat-tempat para mafia penampung minyak CPO ini tak jauh dari kantor penegak hukum...?

Kuatpun dugaan yang bermain di dalamnya seorang oknum siapa oknum nya yang bermain di dalamnya tunggu kami di episode brikutnya

Tim

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama