“Perlunya bagi anggota PMI termasuk relawan yang bertugas melaksanakan penyemprotan cairan desinfektan semenjak pemutusan mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19),” sebut Ade Alfani saat dikonfirmasi Nagaripost.com melalui seluler pribadinya.
Ia mengatakan, dimana sejumlah staf dan relawan PMI terlibat langsung hadir bersama dilapangan, untuk mendeteksi adanya infeksi virus corona dalam tubuh relawan kita lakukan pemeriksaan.
Sementara itu Ketua PMI Agam, Trinda Farhan Satria, saat mendengar hasil rapidtest negatif, secara spontan Ketua mengungkapkan terimakasih ke Dinas Kesehatan Agam, yang telah memfasilitasi alat dan tim rapid tes.
Ketua PMI Trinda Farhan juga tetap mengingatkan kepada seluruh relawan agar menjaga kesehatan sebaik mungkin dan istirahat yang cukup dan teratur.
Pemeriksaan ini dilakukan sebagai skrining awal infeksi virus Corona pada orang yang berisiko tinggi. Rapid test corona para peserta dicek darah untuk mendeteksi kadar antibodi imunoglobulin terhadap virus dalam tubuh.
Sebab antibodi merupakan protein yang dibentuk oleh sistem kekebalan tubuh manusia untuk melawan bakteri, virus dan benda asing lainnya.
Pada rapid test corona, dua jenis imunoglobulin, yaitu antibodi terhadap bakteri atau virus yang pernah masuk ketubuh, sehingga dapat memberi perlindungan terhadap infeksi selanjutnya. Dan satu lagi antibodi perlindungan pertama terhadap suatu infeksi.
“Alhamdulillah dari hasil rapidtest anggota PMI Agam, dimana sebanyak 25 orang yang aktif dan terlibat langsung dengan cairan desinfektan, tim kesehatan menyatakan hasilnya semua negatif,” tambahkan Ade Alfani.
tim
Posting Komentar