Agam Sumbar, (Integritas media.com) – Provinsi Sumatera Barat Pemerintah Kabupaten Agam Kecamatan Lubuk Basung, Nagari manggopoh menyalurkan Bantuan Lansung Tunai (BLT) dari dana desa untuk keluarga kurang mampu yang terdampak pandemi Covid-19.
Penerima BLT dana desa di Nagari Manggopoh sebanyak 344 KK. bantuan ini diberikan untuk masyarakat kurang mampu yang akibat terdampak Covid-19.
Bagi masyarakat yang telah dapat bantuan dari APBD atau APBN seperti PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Tunai) atau bantuan prapekerja karyawan/buruh tidak masuk dalam kategori menerima bantu ini.
Secara simbolis, bantuan tersebut diserahkan oleh Walinagari Manggopoh, Ridwan, A.Md kepada 344 KK yang terdampak covid-19. Kamis (21/5-2020), langsung diantarkan kerumah-rumah masyarakat.
Menurut Walinagari manggopoh Ridwan, A.Md, masing-masing menerima uang tunai Rp 600.000 per-KK yang diterima setiap bulannya, selama 3 bulan dengan jumlah Rp. 1.800.000,- terhitung sejak bulan April sampai bulan juni 2020.
“Ditengah pandemi Covid-19 ini, pemerintah terus hadir untuk bisa membantu masyarakat kurang mampu. Salah satunya melalui program BLT (bantuan lansung tunai) dari dana desa, ” katanya.
dijelaskan oleh Ridwan A.md kepada Nagaripost.com, dalam teknis pemberian bantuan, para penerima menerima virtual accountt yang diberikan oleh BANK yang dipercaya, atau juga melalui PT. POS untuk nantinya bisa diambil lansung dihari kerja.
“karena ditengah pandemi ini, maka Kaur keuangan Nagari Manggopoh bisa mewakili untuk mengambikan uangnya, kemudian lansung membagikan kepada masyarakat sesuai nama data penerimanya,” ungkapnya.
selanjutnya Walinagari manggopoh Ridwan, A.md mengungkapkan, BLT dana desa sudah sesuai ketentuan yang diatur dalam permendes dan PDTT nomor 6 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2020 dan peraturan menteri keuangan nomor 40 tahun 2020 tentang pengelolaan dana desa yang diinstruksikan pemerintah pusat.
Dalam ketentuannya, bagi desa yang dana desanya dibawah 800 juta pertahun akan menggunakan untuk BLT 25 persen dari pagu anggaran.
Untuk dana desa 800 juta sampai 1,2 milyar maksimal dialokasikan sebesar 30 persen untuk BLT, bagi dana desa 1,2 milyar keatas, dana desa tersebut dialokasikan sebesar 35 persen.
Dengan diberikannya BLT dari dana desa
Ini, Wali Nagari Manggopoh Ridwan, A.md berharap kepada para masyarakat penerima bantuan agar betul betul memanfaatkan bantuan ini untuk kebutuhan sehari-hari selama pandemi Covid-19.
“Semoga bantuan ini, bisa meringankan beban masyarakat yang kurang mampu dalam berjuang menghadapi pandemi Covid-19, khususnya untuk kebutuhan setiap bulannya, “pungkasnya.
(Mei Ridwan)
Bagi masyarakat yang telah dapat bantuan dari APBD atau APBN seperti PKH (Program Keluarga Harapan), BPNT (Bantuan Pangan Tunai) atau bantuan prapekerja karyawan/buruh tidak masuk dalam kategori menerima bantu ini.
Secara simbolis, bantuan tersebut diserahkan oleh Walinagari Manggopoh, Ridwan, A.Md kepada 344 KK yang terdampak covid-19. Kamis (21/5-2020), langsung diantarkan kerumah-rumah masyarakat.
Menurut Walinagari manggopoh Ridwan, A.Md, masing-masing menerima uang tunai Rp 600.000 per-KK yang diterima setiap bulannya, selama 3 bulan dengan jumlah Rp. 1.800.000,- terhitung sejak bulan April sampai bulan juni 2020.
“Ditengah pandemi Covid-19 ini, pemerintah terus hadir untuk bisa membantu masyarakat kurang mampu. Salah satunya melalui program BLT (bantuan lansung tunai) dari dana desa, ” katanya.
dijelaskan oleh Ridwan A.md kepada Nagaripost.com, dalam teknis pemberian bantuan, para penerima menerima virtual accountt yang diberikan oleh BANK yang dipercaya, atau juga melalui PT. POS untuk nantinya bisa diambil lansung dihari kerja.
“karena ditengah pandemi ini, maka Kaur keuangan Nagari Manggopoh bisa mewakili untuk mengambikan uangnya, kemudian lansung membagikan kepada masyarakat sesuai nama data penerimanya,” ungkapnya.
selanjutnya Walinagari manggopoh Ridwan, A.md mengungkapkan, BLT dana desa sudah sesuai ketentuan yang diatur dalam permendes dan PDTT nomor 6 tahun 2020 tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2020 dan peraturan menteri keuangan nomor 40 tahun 2020 tentang pengelolaan dana desa yang diinstruksikan pemerintah pusat.
Dalam ketentuannya, bagi desa yang dana desanya dibawah 800 juta pertahun akan menggunakan untuk BLT 25 persen dari pagu anggaran.
Untuk dana desa 800 juta sampai 1,2 milyar maksimal dialokasikan sebesar 30 persen untuk BLT, bagi dana desa 1,2 milyar keatas, dana desa tersebut dialokasikan sebesar 35 persen.
Dengan diberikannya BLT dari dana desa
Ini, Wali Nagari Manggopoh Ridwan, A.md berharap kepada para masyarakat penerima bantuan agar betul betul memanfaatkan bantuan ini untuk kebutuhan sehari-hari selama pandemi Covid-19.
“Semoga bantuan ini, bisa meringankan beban masyarakat yang kurang mampu dalam berjuang menghadapi pandemi Covid-19, khususnya untuk kebutuhan setiap bulannya, “pungkasnya.
(Mei Ridwan)
Posting Komentar