Menampilkan tari kreasi gerapan baru yang bertema “Mo Manyosa” ternyata berhasil membuat para dewan juri terkesima. Tema yang dibawakan tim tari merupakan representasi dari kebiasaan masyarakat Payakumbuh yang sama-sama kita ketahui dikarunia sungai yang besar dan bersih; Batang Agam.
“Mo Manyosa” atau dalam bahasa Indonesia diartikan ayo mencuci merupakan bagian aktivitas yang dilakukan masyarakat, khususnya mudi-mudi. Dalam tari ini dipotretkan kegembiraan menyuci ditepian sungai, dengan suka cita dan senda gurau. Tak jarang pula ditemukan adanya kerja sama, kekompakan yang melahirkan nilai-nilai persaudaran secara natural.
Winda Moriza selaku guru pendamping bersyukur dengan capaian ini. Ia berharap bisa terus melaju hingga ke jenjang Nasional seperti yang mereka capai beberapa bulan silam.
“Untuk saat ini kita fokus latihan dan evaluasi, mempersiapkan segala hal secara maksimal. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Devi Astika, selaku pembimbing dan koreografi,” tuturnya.
Perlu kita ketahui, beberapa bulan yang lalu tim tari SD I RJ mengharumkan nama Sumatera Barat di kancah nasional saat pegelaran OSEBI (Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia) di Tangerang, provinsi Banten. Saat itu, Walikota Payakumbuh turut berbangga dengan mengalungkan medali emas setiba di Payakumbuh.
Sementara itu Kepala Sekolah SD I RJ, Erianto, berharap para siswanya dapat mengulang prestasi ini untuk tingkat provinsi. Secara persiapan dan mental siswa kita sudah siap, apalagi dua orang diantara mereka telah mencicipi manisnya medali emas, semoga ini menjadi motivasi yang berharga untuk mereka.
Tak seperti biasanya, kegiatan FLS2N kali ini dilakukan secara daring. Setiap peserta mengirimkan videonya kepada panitia lomba.
Semoga saja keterbatasan ini tidak mematikan rasa kreativitas para siswa dan kita semua.(A)Perlu kita ketahui, beberapa bulan yang lalu tim tari SD I RJ mengharumkan nama Sumatera Barat di kancah nasional saat pegelaran OSEBI (Olimpiade Seni dan Bahasa Indonesia) di Tangerang, provinsi Banten. Saat itu, Walikota Payakumbuh turut berbangga dengan mengalungkan medali emas setiba di Payakumbuh.
Sementara itu Kepala Sekolah SD I RJ, Erianto, berharap para siswanya dapat mengulang prestasi ini untuk tingkat provinsi. Secara persiapan dan mental siswa kita sudah siap, apalagi dua orang diantara mereka telah mencicipi manisnya medali emas, semoga ini menjadi motivasi yang berharga untuk mereka.
Tak seperti biasanya, kegiatan FLS2N kali ini dilakukan secara daring. Setiap peserta mengirimkan videonya kepada panitia lomba.
Semoga saja keterbatasan ini tidak mematikan rasa kreativitas para siswa dan kita semua.(A)
Posting Komentar