Wako Ramlan Ikuti Vaksinasi Covid-19

Bukittinggi, integritasmedia.com - WALIKOTA Bukittinggi, M. Ramlan Nurmatias, bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bukittinggi dan beberapa orang tokoh masyarakat, Senin (1/2) mendapatkan suntikan vaksin Sinovac pada acara Pencanangan Vaksinasi Covid-19 Kota Bukittinggi bertempat di RSUD Bukittinggi, Gulai Bancah.

Acara Pencanangan Vaksinasi Covid-19 tersebut merupakan tanda dimulainya pelaksanaan kegiatan vaksinasi Covid-19 di kota Bukittinggi. “Kegiatan vaksinasi ini akan dilaksanakan pada 5 (lima) rumah sakit dan 7 puskesmas di kota Bukittinggi dalam waktu 10 bulan ke depan,” sebut Drg.Salvi Raini, M.M, Kabid. Kesehatan Masyarakat dan P2P Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi.

“Sesuai dengan instruksi Pemerintah Pusat, semua sasaran sudah harus selesai disuntik dalam waktu 300 hari. Oleh karena itu, semua fasilitas kesehatan diharapkan melakukan upaya percepatan (untuk) dapat menyelesaikan vaksinasi sampai akhir tahun, termasuk dengan membuka layanan pada hari Sabtu dan Minggu,” tambahnya.

Kegiatan pencanangan vaksinasi di kota Bukittinggi hari ini merupakan tahap awal bersamaan dengan 17 kabupaten/kota lainnya di Sumatera Barat, dengan sasaran penerima vaksin pada tahap pertama ini diprioritaskan untuk 2.148 tenaga medis dan tenaga kesehatan serta 10 pejabat/tokoh publik di tiap-tiap daerah. Vaksin tersebut diberikan dalam 2 kali dosis dengan rentang waktu 14 hari.  

Pelaksanaan vaksinasi kepada tokoh masyarakat tersebut merupakan simbolisasi bahwa vaksin Covid-19 aman, berkualitas, efektif sekaligus halal dan suci, sebagaimana rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) nomor 02 Tahun 2021.

Wako M. Ramlan Nurmatias dalam sambutannya menyampaikan harapan dengan dilakukannya kegiatan vaksinasi ini, masyarakat meyakini bahwa vaksin Covid-19 yang disediakan oleh Pemerintah aman untuk digunakan.

“Untuk vaksinasi tahap pertama ini, Bukittinggi mendapatkan alokasi vaksin sebanyak 4.440 dosis yang diprioritaskan pemberiannya kepada tenaga medis dan tenaga kesehatan,” ujar Wako Ramlan.

“Saya mengharapkan agar tidak ada lagi pihak-pihak yang memberikan atau menyebarkan informasi yang tidak benar kepada masyarakat tentang vaksin ini. Dalam kondisi pandemi ini, tidak ada satupun pemerintahan di dunia yang berniat mencelakakan masyarakatnya,” sebut Wako.

Lebih lanjut, Wako Ramlan juga harapkan peran tokoh agama untuk turut menyosialisasikan pelaksanaan vaksinasi serta mengingatkan masyarakat agar tetap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan atau 5 M. 

“Kepedulian serta kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan 5 M akan sangat membantu menahan laju pertambahan kasus Covid-19,” ujarnya lagi.

Setelah kegiatan pencanangan ini, pelayanan vaksinasi akan disesuaikan dengan jadwal pembukaan primary care (p-care) pada seluruh fasitas kesehatan di kota Bukittinggi (5 rumah sakit, 7 puskesmas) yang akan terintegrasi dengan aplikasi 1 data Nasional melalui p-care vaksinasi di semua fasilitas kesehatan tersebut.

Pelaksanaan vaksinasi akan didukung dengan 71 tenaga vaksinator yang telah dilatih serta terdaftar di Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi. Pelaksanaan vaksinasi juga dibantu Pokja PP KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) Kota Bukittinggi, yang merupakan lembaga independen yang dibentuk dan ditetapkan dengan Keputusan Walikota, dalam melakukan pengawasan semua kejadian medik yang diduga berhubungan dengan vaksinasi seperti, kesalahan prosedur, reaksi kecemasan dan sebagainya, selama pelaksanaan vaksinasi.(ha)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama