Mengangkat Potensi Budaya Nagari Tuo Pariangan

“Nagari Tuo Pariangan kaya akan budaya dan ini harus dilestarikan. Dan melalui kegiatan BPNB Sumbar ini sangat sesuai dengan program Pemerintah Daerah Tanah Datar, satu nagari, satu event".


Pariangan, integritasmedia.com -NAGARI Tuo Pariangan, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar tidak semata memiliki pesona alam yang indah, namun memiliki nilai budaya yang tinggi.

Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Sumatera Barat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengangkat sebuah program televisi bertajuk Festival Kesenian.

Bupati Tanah Datar Eka Putra yang hadir saat pengambilan gambar di Nagari Tuo Pariangan, Sabtu (31/7/21) saat berdialog menyebutkan jika Nagari Tuo Pariangan tidak semata memiliki potensi alam yang indah namun juga memiliki nilai budaya yang tinggi.

“Nagari Tuo Pariangan kaya budaya dan ini harus dilestarikan dan kegiatan BPNB Sumbar ini sesuai dengan program Pemerintah Daerah Tanah Datar, satu nagari, satu event,” ujarnya.

Potensi wisata lain seperti wisata alam juga dikatakan Eka Putra seperti Aua Sarumpun yang memiliki pemandangan alam Danau Singkarak dari ketinggian.

“Dengan adanya program-program seperti ini kita berharap juga dapat menggerakkan UMKM di daerah, walau saat ini di tengah pandemi namun kita harus tetap berusaha, kita tidak patah semangat akan tetapi tentu harus dengan protokol kesehatan,” tambah Bupati Eka.


Disampaikan Bupati Eka Putra bahwa dirinya bersama Wakil Bupati Richi Aprian akan terus berupaya menggenjot berbagai sektor di samping sektor pariwisata sebagai sektor andalan, sektor pertanian juga menjadi yang utama mengingat lebih dari 70 persen masyarakat Tanah Datar bergerak pada sektor pertanian.

Kepala BPNB Sumbar Undri menyebut festival kesenian ini sebagai upaya menggali potensi budaya di nagari-nagari di Sumatera Barat, seperti di Nagari Tuo Pariangan.

“Di Tanah Datar kita mengangkat kesenian Alu Katentong dan Saluang, untuk lokasi pengambilan gambar kita pusatkan di Nagari Tuo Pariangan, dan kita juga menerapkan prokes yang ketat mengingat pandemi covid-19 belum juga berakhir,”ujarnya.


Dikatakan Undri dengan diangkatnya potensi kesenian daerah dan budaya melalui visual dapat melestarikan nilai-nilai budaya tradisional Sumatera Barat sebagai aset bangsa.

Menurut Undri kenapa memilih Nagari Tuo Pariangan, nagari ini tidak hanya memiliki potensi alam yang indah namun juga kaya akan budaya dan kesenian daerahnya.

Pada kesempatan yang sama Kabid Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar Abrar Mukhlis menyebut di Nagari Tuo Pariangan ini memiliki banyak warisan budaya dan itu sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 ada sepuluh objek kemajuan kebudayaan ditambah satu cagar budaya dan itu semua ada di Nagari Tuo Pariangan dan ini satu-satunya di Provinsi Sumatera Barat.


Abrar menyebut potensi budaya di Nagari Pariangan itu berupa sastra lisan, seni, manuskrip, permainan tradisional, teknologi tradisional, bahasa atau dialeg, cagar budaya, adat istiadat, ilmu pengetahuan tradisional dan olah raga tradisional.

Sementara untuk warisan budaya tak benda yang saat ini diusulkan ke pusat disampaikan Abrar seperti pupuik sarunai, talempong pacik dan kawa daun dan saat ini sedang proses sidang di pusat.(ha)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama