Tanah Datar, integritasmedia - SAMPAI saat ini pembangunan infrastruktur terutama jalan di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, belum lagi merata.
Buktinya, masih adanya jalan yang belum diaspal ataupun dibetonisasi. Seperti pada ruas jalan yang menghubungi Simpang Cubadak Randah - Simpang Ampek Tabek Akiang, Nagari Tanjung Bonai, Kecamatan Lintau yang hingga kini masih berupa jalan tanah dan batu.
Akibatnya, mobilitas masyarakat (terutama dalam mengankut hasil kebun dan pertanian) di daerah tersebut sangat terhambat lantaran akses jalan mereka masih termarjinalkan.
Dari data yang didapatkan integritas, hingga saat ini jalan tersebut masih berupa tanah dan batu itu lebih kurang sepanjang 2 km.Sebenarnya keadaan ini sudah sering dilaporkan kepada petinggi di daerah tersebut. Namun selama itu pula harapan masyarakat itu diabaikan.
Seperti di ungkapkan Indr W, salah seorang warga setempat, "Olah bapuluah tahun jalan kami ko alun juo dipelokan lai. Jan juo jalan nan ala rancak diparancak, tapi jalan buruak ko ditinggakan. (Sudah berpuluh tahun jalan kami ini belum juga diperbaiki, jangan jalan yang sudah bagus itu terus yang diperbagus, tapi jalan jelek ini terus ditinggalkan," ungkapnya kecewa.
"Kepada bapak-bapak yang ada di atas (pejabat di kabupaten) tinjau-tinjaulah ke sini, biar tau dengan keadaan yang sebenarnya," harapnya mengakhiri.
Senada dengan itu Srinaldi juga mengungkapkan, "Sajak ambo kelas 3 SD samapi kini umua ambo ala 28 tahun nan jalan ko alun juo diaspal. Ala taba talingo dek mandanga janji-janji ko. (Sejak saya kelas 3 SD sampai saya berusia 28 tahun saat ini, yang jalan ini belum juga diaspal. Sudah tebal telinga mendengarkan janji-janji untuk memperbaiki jalan ini."
Ditambahkannya, coba bandingkan jalan kampung kami ini dengan jalan yang rutin dilalui oleh RI 2 periode lalu dan bupati bila pulang kampung, begitu mulus kan…, akhirnya dengan sedikit kecewa.? (Hen)
إرسال تعليق