Agam (SUMBAR ).Integritas Media .Com Bupati Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat ( Sumbar ) , Dr. H. Indra Catri turun langsung ke lahan pertanian masyarakat untuk mengecek ketersediaan pangan di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Setelah Kecamatan Matur dikunjungi beberapa hari lalu, kali ini Dr H, Indra Catri mengunjungi lahan pertanian masyarakat Kecamatan Sungai Pua, Selasa (28/4/2020). Didampingi Kadisparpora Agam , Syatria, Kadis Pertanian Agam , Arief Restu, Camat Sungai Pua, Syafrizal dan lainnya.
Pengecekan ini dilakukan, karena Indra Catri ingin memastikan secara langsung ketersediaan pangan untuk masyarakat. Sebab sebulan lalu sayur dan buah-buahan dari petani Kecamatan Sungai Pua telah diorder oleh sejumlah kecamatan lain di Agam , yang memiliki kebutuhan pangan tidak mencukupi untuk warganya seiring wabah COVID-19.
"Kita tidak bisa bergantung dengan bantuan dari pemerintah semata saat ini, maka pertanian harus tetap berjalan supaya kebutuhan pangan terpenuhi," ujarnya.
Begitu juga dengan sektor jasa yang harus tetap terlayani seperti lapangan pekerjaan. Bahkan pekerja di pertanian Sungai Pua dalam sehari menerima upah Rp.65.000 sampai Rp.70.000.
Seiring dengan itu, petani juga harus dijaga agar tidak terpapar COVID-19, jangan sampai ada yang menjemput atau mengantar corona. Caranya adalah selain petani, jangan sampai ada yang masuk areal pertanian . Pembeli cukup sampai jalan atau luar areal
Menurutnya, jika petani sudah terpapar COVID-19, maka Agam akan kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan pangan.
"Tetapi dilihat ketersediaan pangan saat ini, untuk dua bulan ke depan kebutuhan pangan bagi masyarakat Agam tercukupi," ujarnya Dr H Indra Catri "dengan optimis.Mei Ridwan
Pengecekan ini dilakukan, karena Indra Catri ingin memastikan secara langsung ketersediaan pangan untuk masyarakat. Sebab sebulan lalu sayur dan buah-buahan dari petani Kecamatan Sungai Pua telah diorder oleh sejumlah kecamatan lain di Agam , yang memiliki kebutuhan pangan tidak mencukupi untuk warganya seiring wabah COVID-19.
"Kita tidak bisa bergantung dengan bantuan dari pemerintah semata saat ini, maka pertanian harus tetap berjalan supaya kebutuhan pangan terpenuhi," ujarnya.
Begitu juga dengan sektor jasa yang harus tetap terlayani seperti lapangan pekerjaan. Bahkan pekerja di pertanian Sungai Pua dalam sehari menerima upah Rp.65.000 sampai Rp.70.000.
Seiring dengan itu, petani juga harus dijaga agar tidak terpapar COVID-19, jangan sampai ada yang menjemput atau mengantar corona. Caranya adalah selain petani, jangan sampai ada yang masuk areal pertanian . Pembeli cukup sampai jalan atau luar areal
Menurutnya, jika petani sudah terpapar COVID-19, maka Agam akan kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan pangan.
"Tetapi dilihat ketersediaan pangan saat ini, untuk dua bulan ke depan kebutuhan pangan bagi masyarakat Agam tercukupi," ujarnya Dr H Indra Catri "dengan optimis.Mei Ridwan
إرسال تعليق