Agam Integritas Media .Com Pemerintah Kabupaten Agam menyatakan, seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Padang Tongga, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat yang meninggal dunia Kamis, 9 April 2020 lalu di RSAM Bukittinggi, negatif terpapar corona virus Desease 2019 (Covid-19).
Ketua GTP2 Covid-19 Agam, Martias Wanto Dt. Maruhun didampingi Kabag Protokoler-Komunikasi Pimpinan Sekab Agam Khasman Zaini, Sabtu (11/4/20) mengatakan, Pasien tersebut dinyatakan negatif, dari hasil pemeriksaan laboratorium diagnostik dan riset penyakit infeksi Rumah Sakit Universitas Andalas Padang, yang dilaporkan pada Bupati Agam, Dr. Indra Catri hari ini.
"Kami terima informasi langsung dari kepala laboratorium Diagnostic dan Riset Penyakit Infeksi Rumah Sakit Universitas Andalas Padang, dr. Andani Eka Putra, sore ini, dan hasilnya PDP yang meninggal tersebut dinyatakan negatif," ujarnya.
Dijelaskan, warga Padang Tongga, yang berjenis kelamin laki-laki masuk PDP meninggal di RSAM Bukittinggi, pada hari Kamis 9 April 2020 kemarin. Proses pemakaman jenazah diselenggarakan dengan standar opersional prosedur (SOP) Covid-19, walaupun hasil swab pemeriksaan laboratorium yang bersangkutan belum diketahui saat proses pemakaman.
Disebutkan M.Dt.Maruhun, almarhum memiliki riwayat perjalanan dari wilayah pandemi di Tanggerang, propinsi Banten, sebelum dirujuk ke RSAM. PDP tersebut juga merupakan perantau yang di Jakarta yang pulang dalam keadaan sakit dan sudah beberapa kali dirawat di RSUD Lubukbasung. Analisa dokter yang bersangkutan, PDP sakit paru-paru yang sudah diobati dan boleh pulang.
“Tiga hari di rumah, sakitnya kambuh lagi, dan dibawa kembali ke RSUD Lubuk Basung, kemudian dirujuk ke RSAM Bukittinggi,“ jelasnya.
Selain itu, dilakukan pemeriksaan darah (rapid test) pada 6 orang keluarga PDP yang meninggal tersebut, dan hasilnya juga negatif. (MEI RIDWAN)
"Kami terima informasi langsung dari kepala laboratorium Diagnostic dan Riset Penyakit Infeksi Rumah Sakit Universitas Andalas Padang, dr. Andani Eka Putra, sore ini, dan hasilnya PDP yang meninggal tersebut dinyatakan negatif," ujarnya.
Dijelaskan, warga Padang Tongga, yang berjenis kelamin laki-laki masuk PDP meninggal di RSAM Bukittinggi, pada hari Kamis 9 April 2020 kemarin. Proses pemakaman jenazah diselenggarakan dengan standar opersional prosedur (SOP) Covid-19, walaupun hasil swab pemeriksaan laboratorium yang bersangkutan belum diketahui saat proses pemakaman.
Disebutkan M.Dt.Maruhun, almarhum memiliki riwayat perjalanan dari wilayah pandemi di Tanggerang, propinsi Banten, sebelum dirujuk ke RSAM. PDP tersebut juga merupakan perantau yang di Jakarta yang pulang dalam keadaan sakit dan sudah beberapa kali dirawat di RSUD Lubukbasung. Analisa dokter yang bersangkutan, PDP sakit paru-paru yang sudah diobati dan boleh pulang.
“Tiga hari di rumah, sakitnya kambuh lagi, dan dibawa kembali ke RSUD Lubuk Basung, kemudian dirujuk ke RSAM Bukittinggi,“ jelasnya.
Selain itu, dilakukan pemeriksaan darah (rapid test) pada 6 orang keluarga PDP yang meninggal tersebut, dan hasilnya juga negatif. (MEI RIDWAN)
Posting Komentar