Matur, Agam - Integritas Media .Com Kapolres Agam AKBP. Dwi Nur Setiawan, S.IK,.MH melakukan kunjungan bersama Tim monitoring Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kecamatan Matur.
Sekaligus melihat dari dekat kepedulian masyarakat dalam memakai masker dan alat pelindung diri lainnya, terutama di Pasar Lawang Tigo Balai, Selasa (5/5).
Kapolres Agam Dwi Nur setiawan cukup bangga bila masyarakatnya patuh dan selalu mengikuti aturan dan himbauan pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kecamatan Matur.
Selain momonitor kepatuhan dalam memakai masker dan sarung tangan bagi pedagang makanan berbuka, Kapolres langsung menegur dan disuruh memasang masker termasuk sarung tangan bagi pedagang makanan siap saji di Pasar Lawang Tigo Balai.
Pada kesempatan yang sama Kapolres Dwi Nur Setiawan, mengingatkan kepada Bidan. Sarmi sebagai bidan desa Pasar Lawang Tigo Balai untuk terus memantau warga kita yang pulang kampung apalagi dari daerah terdampak harus dicek dan diklarifikasi jejaring yang mereka lalui.
Terhadap warga yang terkena dampak virus corona diminta dengan kesadaran dan dukungan keluarga mengkarantinakan diri selama 14 hari.
“Bagi yang tidak mampu dikarantina dirumahnya, pemerintah siap mengkarantinakan selama petunjuk yang ada,” kata Kapolres Dwi Nur Setiawan.
Terkait dengan waktu PSBB yang sedang berlangsung, sebagai salah satu trik dalam memutus rantai penyebaran, sesuai arahan pimpinan akan diperpanjang dan dipastikan wabah virus yang mematikan sudah berkurang dan tidak terdampak lagi.
Bila sudah habis dianggap tidak ada lagi, masa darurat wabah covid-19 akan dicabut.
Pada kesepakatan itu Dwi Nur Setiawan menghimbau seluruh lapisan masyarakat untuk selalu menjaga jarak psycal distancing dan memakai masker.
“Kalau tidak perlu sekali jangan keluar rumah, bila keluar rumah tetap memakai masker,” tegaskan kapolres Agam.
Mei Ridwan
Kapolres Agam Dwi Nur setiawan cukup bangga bila masyarakatnya patuh dan selalu mengikuti aturan dan himbauan pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kecamatan Matur.
Pada kesempatan yang sama Kapolres Dwi Nur Setiawan, mengingatkan kepada Bidan. Sarmi sebagai bidan desa Pasar Lawang Tigo Balai untuk terus memantau warga kita yang pulang kampung apalagi dari daerah terdampak harus dicek dan diklarifikasi jejaring yang mereka lalui.
Terhadap warga yang terkena dampak virus corona diminta dengan kesadaran dan dukungan keluarga mengkarantinakan diri selama 14 hari.
“Bagi yang tidak mampu dikarantina dirumahnya, pemerintah siap mengkarantinakan selama petunjuk yang ada,” kata Kapolres Dwi Nur Setiawan.
Terkait dengan waktu PSBB yang sedang berlangsung, sebagai salah satu trik dalam memutus rantai penyebaran, sesuai arahan pimpinan akan diperpanjang dan dipastikan wabah virus yang mematikan sudah berkurang dan tidak terdampak lagi.
Bila sudah habis dianggap tidak ada lagi, masa darurat wabah covid-19 akan dicabut.
Pada kesepakatan itu Dwi Nur Setiawan menghimbau seluruh lapisan masyarakat untuk selalu menjaga jarak psycal distancing dan memakai masker.
“Kalau tidak perlu sekali jangan keluar rumah, bila keluar rumah tetap memakai masker,” tegaskan kapolres Agam.
Mei Ridwan
Posting Komentar