KETUA FRAKSI PARTAI DEMOKRAT NASDEM DRS. FERI ADRIANTO, MM MINTA PEMERINTAH DAERAH MELENGKAPI ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DAN MEMPERCEPAT PENYERAHAN BANTUAN KEPADA MASYARAKAT.

Agam- Sumbar Integritas Media . Com
Kasus Pendemi Virus Corono Covid-19 yang menjangkit hampir seluruh Daerah Indonesia, telah melumpuhkan sendi-sendi kehidupan manusia terutama dalam sektor kesehatam, pendidikan, agama dan ekonomi, untuk memutus mata rantai Penyebaran Covid 19,  Pemerintah menerbitkan beberapa aturan tentang Percepatan Penanganan Covid-19 dilingkungan Pemerintah Daerah, sampai dikeluarkanya Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 20 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).


Fraksi Partai Demokrat Nasdem salah satu dari tujuh Fraksi di DPRD Agam mendukung sepenuhnya Pemerintah Daerah Kabupaten Agam melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melakukan langkah-langkah dengan berbagai kebijakan untuk menangani dan memutus mata rantai penyebaran Virus Corona di Agam, dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak terhadap penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Bentuk dukungan yang kami berikan adalah menyetujui pergeseran Angaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)  sebesar Rp. 79.001.000.000,- (Tujuh Puluh sembilan Miliar satu Juta Rupiah) melalui Rapat Badan Anggaran DPRD yang dilaksanakan pada tanggal 8 April 2020 dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Anggaran tersebut digunakan untuk  Penanganan masalah kesehatan termasuk pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas Medis, untuk mengatasi dampak ekonomi terhadap masyarakat dan untuk Jaring Pengaman Sosial masyarakat.
Dari total angaran sebesar Rp. 79.001.000.000,-  tersebut dilaksanakan dengan dua tahap, Tahap I sebesar Rp. 10.401.000.000  yang digunakan untuk :

Pemberian beras Gratis untuk masyarakat yang termasuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) 46.512 KK, sebanyak 480 ton, dan untuk penjaga sekolah, Guru MDA, Garin Mesjid sebanyak 92 ton.

Pemberian garam gratis sebanyak 30 Ton.

Penyaluran sayur dan buah buahan gratis sebanyak 10 ton.


Sementara pergeseran Anggaran Tahap II sebesar Rp. 68.600.000.000,- 23 milar diantaranya merupakan Pokok- Pokok pikiran anggota DPRD dialihkan untuk penanganan Virus Corona, sampai saat ini belum dimanfaatkan dan disalurkan.
 
Situasi saat ini petugas Medis sebagai Garda terdepan dalam penanganan wabah Covid 19,  berharap gerak cepat dari Pemerintah Daerah untuk melengkapi Alat Pelindung Diri (APD) untuk menciptakan rasa aman dalam menjalankan tugas, karena disaat kami melaksanakan Kunjungan Kerja dan Reses ke Puskesmas Banuhampu dan Sungai Pua, informasi yang kami dapatkan dari kedua Puskemas tersebut, sampai saat ini  belum menerima bantuan APD dari Pemerintah Daerah Kabupaten Agam sementara APD yang kami pakai didapat dari Donatur dan bantuan pihak lain, hal ini sangat mengkuatirkan apalagi terkonfirmasinya warga Agam yang berasal dari Nagari Padang Tarok Baso positif Corona, dan informasi terbaru dari Direktur RSAM Bukittinggi bahwa hasil Lab atas nama Agusman warga Koto Baru Baso positif kena Corona, sebelum dirujuk Agusman kontak dengan dua Puskesamas yaitu Puskesamas Baso dan Puskesmas Tilatang Kamang, kasus yang terjadi membuat cemas masyarakat terutama petugas medis, dan belajar dari kasus yang terjadi di Rumah Sakit Padang Panjang yang berawal dari satu orang pasien tanpa gejala yang berobat ke Rumah Sakit  Padang Panjang berdampak terhadap 13 orang petugas medis positf Corona.

Kita sangat memahami kondisi Pemeritah Daerah saat ini dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, namun kondisi sosial masyarakat yang terdampak lansung secara ekonomi jangan terabaikan, dari pemantauan kami dilapangan, sudah 14 hari Pemerintah membuat kebijakan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan masyarakat diminta dirumah saja, bantuan yang diterima baru berupa beras dan garam sebanyak 480 ton dari APBD Kabupaten Agam yang diberikan untuk untuk 46.512 KK masyarakat termasuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Itu pun data penerima tidak falid sehingga memunculkan masalah baru bagi Walinagari, sementara BLT dari Kemensos, BLT dari Propinsi Sumatera Barat dan BLT dari Dana Nagari belum diterima oleh masyaratkat.

Dari kondisi tersebut diatas kami dari Fraksi Partai Demokrat Nasdem DPRD Kabupaten Agam meminta kepada Pemerintah Daerah yaitu :

Segera melengkapi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi petugas Medis terutama Puskesmas yang ada di Agam.

Menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak  terhadap penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). baik bantuan dari Pemerintah Pusat melalui BLT Kementerian Sosial dan bantuan BLT Propinsi Sumatera Barat.

Segera menyalurkan bantuan Anggaran sebesar 68,6 Miliar yang telah disetujui oleh DPRD Agam pada tanggal 8 April yang lalu, kepada masyarakat terdampak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Dalam penyaluran bantuan baik Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), maupun data Bantuan Lansung Tunai (BLT)  dengan data yang akurat dan falid melalui kretaria yang jelas. 


Demikian yang dapat kami sampaikan dalam melaksanakan salah satu fungsi kami selaku anggota DPRD Agam yang dipercaya oleh masyarakat, semoga Pandemi Virus Covid-19 cepat berlalu di Bumi Pertiwi Indonesia.               
  (Mei Ridwan)

Post a Comment

أحدث أقدم