Pasar Ternak Untuk Sementara Ditutup Untuk Mencegah Penyebaran Covid 19 Di Agam

Agam ,Sumbar Integritas Media .Com  Untuk memutus rantai penyebaran virus corona di Lubukbasung menyusul sudah 2 warga yang sehari-hari berprofesi sebagai petugas kesehatan (nakes) membuat berbagai elemen masyarakat bergerak mengamankan kawasan yang berpotensi menjadi area penyebar pandemic covid19.

Salah satu yang cukup rentan potensi penyebaran virus corona itu adalah pasar ternak di Manggis, Nagari Lubukbasung. Walau sudah ditutup oleh Dinas Pertanian Agam, namun beberapa hari pakan ternak, dalam beberapa minggu terakhir, aktivitas perdagangan di pasar ternak itu masih tinggi.

Termasuk Minggu,(10/5) besok, saat hari pakan ternak di Lubukbasung, yang dikuatirkan masih akan ramai dikunjungi para pedagang dari luar daerah Lubukbasung baik dari Payakumbuh, Bukittinggi, Padang Panjang, Pariaman dan Pasaman, dan beberapa daerah lain di Sumbar.

Bahkan di pasar ternak tersebut, budaya transaksi tradisional dalam jual-beli ternak yang memakai metode “barosok kain saruang” masih sering dilakukan, bahkan upaya petugas melarang metode transaksi itu masih tidak berhasil, karena hal itu sudah menjadi kebiasaan turun-temurun bagi para pedagang ternak.

Kondisi itu dibenarkan Kepala Dinas Pertanian Agam Arief Restu, yang menyebutkan, potensi ramainya pasar ternak Minggu besok termasuk di pasar ternak di Lawang, Matur, dikuatirkan masih sangat tinggi.

Apalagi, Minggu,(10/5) besok yang diprediksi sebagai aktivitas puncak perdagangan ternak menjelang hari raya Idul Fitri, sehingga diperkirakan jumlah pedagang dan proses transaksi akan sangat tinggi.

Mengantisipasi hal itu,pihaknya sudah mengupayakan bantuan dari berbagai pihak, termasuk di posko check point di seluruh wilayah kabupaten Agam untuk menutup akses masuk untuk truk-truk peternak dan pedagang ternak dari luar daerah Sumbar, terutama dari beberapa daerah yang selama ini intens berdagang ternak di kabupaten Agam.

“ Kami berharap, posko check point mala mini bergerak optimal untuk melarang truk berisi ternak baik sapi, kambing maupun kerja dan pedagangnya untuk masuk ke wilayah Agam. Harus diantisipasi seperti itu, “ tegas Arief Restu.

Sementara informasi yang diperoleh dari awak media Integritas, Dinas Pertanian Agam sendiri, sudah 3 pekan terakhir sudah mengeluarkan instruksi penutupan pasar ternak, baik di Lubukbasung maupun di Matur, namun truk pedagang berisi ternak masih masuk, sehingga diharapkan pengawasan di posko check point diperketat malam ini.       (Mei Ridwan)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama