Irwan Basir Dt. Rajo Alam : Cegah Konflik dengan Program Keserasian Sosial



Padang, integritasmedia.com - KABID Limjamsos Dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat Irwan Basir, SH. MH. Dt. Rajo Alam, didampingi Sekertaris Dinas Sosial Kota Padang Yose Rizal beserta jajaran pada Selasa (20/10) menghadiri dialog Tematik 1 Forum Keserasian Sosial Organisasi Pemuda Rahaka (Opper) yang diadakan di Masjid Al-Furqon, Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tanggah, Kota Padang.

Kegiatan ini mengangkat tema "mari membangun kebersamaan, keharmonisan dan mencegah konflik sosial dalam kehidupan bermasyarakat". Pada kesempatan tersebut, rombongan juga berkesempatan langsung meninjau  pembangun pos pemuda forum keserasian sosial organisasi pemuda rahaka (Opper) di Kompleks Rahakay Griya Permai, Lubuk Buaya.

Dalam sambutannya Irwan Basir mengatakan, Provinsi Sumatera Barat menerima 9 paket program keserasian sosial untuk tahun 2020 ini. 

Melalui program keserasian sosial ini diharapkan dapat mencegah konflik sosial di Sumbar, harapnya menambahkan.

Program ini merupakan salah satu implementasi kebijakan Kementerian Sosial RI dalam penanganan konflik serta pencegahan potensi konflik yang ada di dalam hubungan sosial antar warga, secara harmonis dan penuh kedamaian.

“Program keserasian sosial merupakan upaya pencegahan terhadap potensi konflik yang ada di masyarakat, melalui pendekatan “community based social disaster risk management. Diutamakan daerah yang etnis bercampur,” rinci Irwan Basir lagi.

Ditambahkannya, bahkan program ini dapat mewujudkan tatanan kehidupan sosial yang serasi dan harmonis dilandasi oleh nilai dasar kebersamaan, toleransi, saling menghargai dan menghormati. Sehingga dapat membangun, memantapkan dan mengembangkan serta memelihara kembali kehidupan bersama diantara masyarakat di lokasi tempat tinggal.

Dapat menciptakan persaudaraan sejati, kebersamaan, sentimen sosial dengan pengertian senasib sepenanggungan dan saling setia satu sama lain. Begitu juga dengan solidaritas sosial dan kesetiakawanan.

Bentuk kegiatan keserasian sosial dapat berupa kegiatan fisik maupun non fisik dengan melibatkan unsur masyarakat. Kegiatan dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan dan pengawasan agar tercipta kehidupan yang harmonis dan penuh persaudaraan yang saling menghormati antar anggota dan komunitas masyarakat tanpa membedakan golongan, asal-usul yang dilandasi semangat saling menghargai.

“Tindakan preventif mencegah embrio konflik ini bisa diwujudkan dengan melakukan aksi perdamaian melalui agenda aksi kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan keharmonisan kelompok-kelompok di dalam masyarakat,” tuturnya.

Disebutkannya, paket kegiatan keserasian sosial ini berasal dari APBN, dan tahun ini Sumatera Barat memperoleh 9 paket dengan masing-masing anggaran Rp.150 juta satu paket dan di Sumbar Rp.100 juta untuk fisik dan Rp.50 juta untuk kegiatan sosial.

Daerah yang menerima yakni, Kota Padang tiga paket (Kelurahan Lubuk Buaya, Koto Panjang Ikua Koto dan Padang Sarai), 2 paket untuk Tanah Datar, dan masing-masing satu paket di Kota Solok, Padang Pariaman serta Pesisir Selatan, pungkasnya mengakhiri. (ha)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama