Penulis : Febriyezi
NODE, nama yang masih asing ditengah belantara fashion khususnya sepatu, tapi nama itu sebentar lagi akan dikenal oleh dunia walau belum setenar Nike atau Adidas. NODE itu apa sih, yuk sama2 kita cari tahu.
NODE atau No Deforestation adalah biosneakers atau sepatu berbahan baku 95% bahan organik yang ramah lingkungan dan limbah sepatunya dapat terurai di alam secara alami. Sol bagian luar biosneakers terbuat dari karet alam dengan campuran biosilika dari sekam padi, sedang sol bagian dalamnya terbuat dari serat bamboo. Kulit biosneakers merupakan kain berbahan rami dan tali sepatunya katun terbuat dari 100% kapas.
Melihat sifat sepatu ini, maka Kementerian Perdagangan melalui Direktur Pengembangan Produk Ekspor, Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional, Ibu Olvy Andrianita sangat tertarik untuk membantu mendampingi produsen biosneakers merk NODE yang merupakan mitra BB Litbang Pascapanen dengan mengikutsertakan pada program Good Desain Award Indonesia, yakni ajang lomba atau kompetisi untuk produk ekspor yang dilakukan oleh Kemendag bekerjasama dengan pemerintah Jepang, dimana produk yang terpilih akan diberi kesempatan untuk mengekspor produknya ke Jepang.
Pada tanggal 1 Februari 2021, Direktur Pengembangan Produk Ekspor, Olvy Andianita beserta tim, turun langsung untuk mendapatkan informasi tentang biosneakers NODE ke BB Litbang Pascapanen. Kepala BB Pascapanen Dr. Prayudi Syamsuri menyampaikan bahwa sangat menyambut baik keinginan Kemendag, BB Litbang Pascapanen hanya bisa mendampingi mitra pada teknologi bahan penyusun sol sepatu yaitu biosilika dari sekam padi, namun komponen lainnya bukan hasil penelitian kami, ujarnya.
Komponen biosneakers NODE belum 100% organik, karena susah untuk mencari komponen organik di Indonesia. Sebagian besar komponen selain sol sepatu merupakan impor yang menyebabkan harganya belum bisa bersaing dengan sepatu lainnya, ujar David Ilot, Direktur PT. Triangkasa Lestari Utama. Namun dengan kelebihan sebagai sepatu ramah lingkungan brand NODE didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah dinominasikan untuk mewakili Indonesia dalam ajang The World Fashion Exhibition 2021/22 di bulan Oktober mendatang. Hal ini merupakan langkah awal produsen sepatu ramah lingkungan dikenal dunia fashion bergengsi di Paris.
Posting Komentar