Bappeda Adakan Sosialisasi dengan Fakultas Pertanian Tanjung Pati



  Payakumbuh , Integritasmedia.com— Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Payakumbuh menggelar Diseminasi Litbang Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Senin (25/10).


  Acara yang kemudian diagendakan untuk membahas tentang pengamatan perubahan dan peningkatan kualitas makanan tradisional kerupuk dan keripik yang berbasis sepenuhnya pada kemampuan makanan terdekat di dalam kota Payakumbuh menjadi dihadiri melalui sarana masing-masing konsultan teknis OPD.


  Dihadapkan melalui mata kuliah Litbang Bappeda Kota Payakumbuh, minat sosialisasi ini mengundang sivitas akademika Fakultas Pertanian Tanjung Pati, Ir.  Ermiati, M.Si dan terjadi di dalam koridor majelis di lantai satu tempat kerja Bappeda.


  Kepala Bidang Litbang Mirawati, S.Pt, M.Pd saat mengawali kegiatan sosialisasi mengatakan bahwa sosialisasi ini terselenggara karena ia melihat kapasitas kota metropolitan Payakumbuh, yaitu kota metropolitan yang melintasi antara Riau dan ibu kota negara.  Provinsi Sumatera Barat.


  “Kemampuan ini dapat kita maksimalkan untuk menjadikan Payakumbuh sebagai kota pengunjung dengan meningkatkan daya tarik kemegahan jamu dan kota metropolitan agrowisata dengan kawasan pertaniannya,” ujar Mira.


  Kabag Litbang menambahkan, Kota Payakumbuh memiliki kemampuan pertanian yang kaya akan tanaman serealia, sayuran, buah-buahan, dan umbi-umbian.


  “Kapasitas jajanan lingkungan ini bisa dikembangkan menjadi dagangan makanan olahan yang bisa meningkatkan pendapatan masyarakat, terutama para petani di Kota Payakumbuh, sehingga dengan ini bisa juga dijadikan sebagai objek wisata kuliner,” ungkapnya.


  Melihat kapasitas tersebut, Mira juga menegaskan bahwa tindakan pencegahan sangat penting dilakukan melalui sarana pengangkut teknis sebagai organisasi yang bereputasi baik dalam melestarikannya dibandingkan dengan mengambil tindakan.


  Menurutnya, dengan sosialisasi semacam ini, sudah dilakukan tindakan preventif.  Ia mengatakan, keuntungan ini bisa langsung dirasakan melalui sarana transportasi warga kota Payakumbuh dalam jangka panjang, karena mendapat kepercayaan yang lebih besar dari daerah-daerah luar kota metropolitan Payakumbuh untuk menjadi destinasi wisata kuliner tentunya.  .


  Ia juga meminta pihak teknis untuk proaktif dalam melakukan sosialisasi untuk menawarkan pendidikan kepada para pelaku usaha atau pelaku UMKM agar lebih revolusioner dalam mengembangkan produk usaha mereka.


  “Ini bisa berjalan dengan menggunakan editing merchandise kekinian, agar para pelaku UMKM di Kota Payakumbuh bisa membuat lebih banyak lukisan produk olahan makanan untuk menarik banyak wisatawan yang ingin berwisata ke kota metropolitan tersebut.  Payakumbuh,” kata Mira.


  Sementara itu, Ermiati sebagai individu pemberi bantuan dalam sosialisasi berharap para kontributor dapat mengetahui apa saja yang harus diselesaikan untuk mensukseskan software ini.


  Selain itu, di sela-sela sosialisasi tersebut, narasumber dari Dinas Pertanian tersebut menjelaskan dalam waktu singkat kira-kira memaksimalkan daya tampung makanan di dalam kota besar Payakumbuh.


  Para anggota sosialisasi juga diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan jika mereka sudah tidak jelas lagi.  Kontak juga disediakan jika sewaktu-waktu muncul pertanyaan serupa.(A)

Post a Comment

أحدث أقدم