BWS Sumatera V Padang Gelar Apel Siaga Bencana

"Resiko bencana dapat diminimalisir dengan serangkaian upaya preventif yang disebut mitigasi bencana".


Padang, integritasmedia.com DIKETAHUI kebencanaan merupakan hal yang sangat komprehensif dan multidimensi. Untuk menyikapi kebencanaan yang frekuensinya terus meningkat setiap tahun, maka pemikiran terhadap penanggulangan bencana harus dipahami dan diimplementasikan. Dengan demikian, penanganan bencana melibatkan multi sector dan merupakan urusan semua pihak.


Sekaitan itu, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V Padang melaksanakan kegiatan Apel Siaga Satgas Bencana bersama Dinas SDA dan Bina Konstruksi Provinsi Sumatera Barat, BPBD Provinsi Sumatera Barat dan Kota Padang,  Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Dandim 0312 Padang, dan UPT Kementerian PUPR di Sumatera Barat bertempat di Workshop BWS Sumatera V Padang, Parak Kopi Kota Padang, Senin (26/10) kemarin.


Dian Kamila, ST, MT selaku Kepala BWS Sumatera V Padang menyebutkan, resiko bencana dapat diminimalisir dengan serangkaian upaya preventif yang disebut mitigasi bencana.

"Apel Siaga Satgas Bencana yang kita laksanakan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana. Kami berharap kegiatan apel ini dapat meningkatkan koordinasi antar instansi, dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi bencana,” kata Dian Kamila.


Kegiatan ini tidak hanya sebatas apel saja, namun juga menjadi ajang koordinasi dan silaturrahmi antar pimpinan instansi terkait.


Setidaknya hal itu ditandai dengan pertemuan Kepala BWS Sumatera V Padang bersama Kepala Dinas SDA dan BK Rifda Suriyani, ST, SP dan Kepala BPBD Provinsi Sumatera Barat Erman Rahman, SE, M.Si. Mereka banyak berbincang dan membahas isu-isu terkait kebencanaan di Sumatera Barat di sela sela kegiatan Apel.


Ketiga pimpinan instansi pemerintah ini juga berkomitmen, untuk saling bersinergi satu sama lain dalam menangani permasalahan bencana yang mungkin terjadi di kemudian hari.


Sejalan dengan arahan Menteri PUPR dan Dirjen SDA tentang Siaga Darurat Banjir, bahwa langkah-langkah preventif dan responsif dalam mengurangi dampak bencana alam harus dilakukan diantaranya melaksanakan kegiatan walkthrough sungai, melakukan pemeriksaan kondisi peralatan tanggap darurat, mengaktifkan Posko Siaga Bencana di tingkat BBWS/ BWS, menugaskan tim kaji cepat ke lokasi bencana maksimal 2x24 jam setelah kejadian, melakukan koordinasi dengan Kementerian atau lembaga terkait seperti BPBD, Dinas PUPR, dan lain-lain dalam melakukan penanggulangan banjir, serta menggunakan atribut Ditjen SDA Kementerian PUPR.

“Saat ini tersedia delapan alat berat, yang terdiri dari lima excavator, 1 unit whell loader, serta satu unit motor grader dan vibro roler. Selain itu ada 10 unit dumptruck, bahan bajiran tersedia sebanyak 2818 beronjong dan 1000 karung geobag,” terang Kepala Satker OP SDA BWSS V Padang Aditya Sidik Waskito, ST, M.Si, M.Sc.(bws/ha)

Post a Comment

أحدث أقدم