Pemkot Payakumbuh Dianugerahi Penghargaan melalui Kemenkeu, Riza Falepi: Kerja Maksimal


Payakumbuh, Integritasmedia.com --- Prestasi Luar Biasa Pemkot Payakumbuh, di bawah kepengurusan Riza Falepi kembali memperoleh penghargaan.  Kali ini jauh piagam penghargaan bagi Pelapor Pemerintah Daerah (EP) yang memperoleh Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) lima kali berturut-turut mulai tahun 2016-2020 dan konstitusi bagi EP penerima WTP tahun 2020.


  Penghargaan dari Kementerian Keuangan langsung diambil dengan bantuan Asisten III Sekretariat Daerah, Amriul Dt.  Karayiang dan dilampaui melalui Gubernur Sumbar di Auditorium Gubernur Sumbar, di Kota Padang, Senin (25/10).


  Penghargaan ini diberikan setelah Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah tahun 2020 diselenggarakan pada tanggal enam belas Agustus hingga 14 September 2021.


  Wali Kota Riza Falepi saat diwawancarai di balai kota, Senin (25/10), mengatakan Kota Payakumbuh merupakan salah satu daerah yang cepat dalam pengajuan laporan keuangan otoritas lingkungan (LKPD) ke BPK.  Selain itu, penghargaan dalam pengendalian keuangan di sekitar IPA telah diraih melalui sarana Kota Payakumbuh selama 7 tahun berturut-turut.


  “Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas pemenuhan kinerja pengendalian moneter Pemko Payakumbuh secara keseluruhan sehingga mendapatkan piagam penghargaan. Kami berharap penghargaan ini dapat mendorong seluruh OPD dalam menangani anggaran negara atau sekitarnya menjadi lebih baik lagi,”  ungkap Riza.


  Riza menyampaikan, tidak selalu mulus untuk menjalankan sistem kinerja secara keseluruhan dalam menangani anggaran daerah secara bertanggung jawab dan bebas korupsi, dibutuhkan dedikasi yang kuat dari kepala daerah dan jajaran untuk mewujudkannya.  Riza menyebutnya kebanyakan lukisan dalam menghadapi uang rakyat.


  “Ini merupakan keberhasilan yang membanggakan mengingat semakin ketatnya pengawasan dan persyaratan audit yang telah ditetapkan melalui sarana Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memberlakukan dan menegakkan praktik pengendalian moneter yang baik,” kata Riza.


  “Terima kasih kepada semua elemen. Baik jajaran birokrasi, DPRD, maupun masyarakat Payakumbuh yang utuh. Karena, dengan dedikasi yang berlebihan dan semangat kebersamaan, penghargaan bergengsi ini dapat diselesaikan,” perkenalkan tokoh utama di Payakumbuh.


  Sementara itu, Kepala BKD Syafwal alias Abak mengamati dengan bantuan menggunakan Inspektur Andri Narwan menyatakan pendapat BPK terhadap LKPD berubah menjadi salah satu standar terpenting dalam menghitung Dana Insentif Daerah (DID).  Keberhasilan evaluasi dari BPK saat ini tidak lagi selalu mendapatkan DID, namun akan menjadi modal besar selanjutnya untuk penetapan APBD yang tepat waktu, penggunaan e-budgeting, dan e-procurement di samping persyaratan yang berbeda.


  “Pemko Payakumbuh telah melakukan teknologi IT terutama berbasis gadget secara menyeluruh dan terintegrasi, perangkat ini dilakukan agar pengendalian keuangan daerah dapat terkelola dengan baik dan terarah yaitu untuk mengurangi penyalahgunaan kisaran harga,” kata Abak.  (A)

Post a Comment

أحدث أقدم