Untuk Keluar Dari PPKM Level 4, Cakupan Vaksinasi di Padang Terus Dikebut

Padang, integritasmedia.com - UNTUK pencegahan dan penanganan kasus Covid-19, sekaligus meningkatkan cakupan vaksinasi di Kota Padang, Pemko Padang sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak terutama seluruh warga kota.


Hal tersebut diwujudkan dengan adanya dukungan dari Pemprov Sumatera Barat. Menyikapi hal tersebut Pemprov Sumbar melalui Gubernur Mahyeldi menggelar Rapat Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Kota Padang.


Rapat yang dilangsungkan di Auditorium Gubernur Sumbar, Kamis (7/10/21) itu, dipimpin langsung Gubernur Sumbar Mahyeldi, dan diikutiWalikota Padang Hendri Septa dan jajaran, Kakanwil Kemenkumham Sumbar R Andika Dwi Prasetya, Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi serta Kadis Capil Sumbar Besri Rahmad dan juga Rektor UIN Imam Bonjol Prof. Dr  Martin Kustati.


Serta perwakilan dari Kanwil Kemenag Sumbar, Poltekes Padang, YPTK Padang dan perwakilan perguruan tinggi lainnya.


Diketahui, akibat capaian vaksinasi yang masih rendah, Kota Padang berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 48 tahun 2021 kembali diminta untuk kembali memperpanjang penerapan PPKM Level 4, meski angka kasus Covid-19 per harinya sudah jauh melandai. Perpanjangan masa PPKM level 4 ini berlaku mulai tanggal 5 sampai 18 Oktober 2021.

Gubernur Sumbar Mahyeldi dalam sambutan dan arahannya menyampaikan, terkait upaya peningkatan capaian vaksinasi di Kota Padang menyarankan agar Pemko Padang melalui Dinas Kesehatan dapat bersinergi dengan semua pihak.


"Diantaranya baik dengan perguruan tinggi yang ada di Kota Padang melalui vaksinasi massal bagi seluruh mahasiswa dan civitas akademika kampus. Diperkirakan semoga bisa mencapai 3.000-6.000 orang yang divaksin," harapnya.


Kemudian kata Gubernur, begitu juga dengan rumah sakit-rumah sakit yang ada di Padang, Pemko Padang harus menjalin kerjasama yang lebih intens terkait vaksinasi.


"Terutama sekali bagi aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Pemko Padang. Semuanya harus dipastikan tervaksin, sekaligus sebagai contoh bagi masyarakat. Jika ada yang tidak mau jangan ragu berikan sanksi tegas," bebernya.


Lebih lanjut Mahyeldi menyarankan agar pemko sesuai persetujuan Kanwil Kemenkumham Sumbar, dapat memeriksa bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan pemerintah apakah sudah vaksin atau belum.


"Bagi warga yang belum vaksin sesuai persetujuan Kanwil Kemenkumham Sumbar agar vaksin terlebih dahulu baru dilayani."


"Maka itu kami memohon kepada warga Sumbar dalam hal ini Kota Padang mari yang belum vaksin agar memvaksinkan diri. Karena ini semua demi keselamatan kita bersama dan menjaga daerah ini dari penyebaran Covid-19. Apalagi dengan capaian vaksinasi yang masih rendah menyebabkan Kota Padang belum juga turun status level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 sudah lebih dari dua bulan," ajak Gubernur.


Sementara itu Wali Kota Hendri Septa mengatakan, atas nama Pemko Padang ia tentu mengucapkan terima kasih dan menyambut baik atas dukungan dari Pemprov Sumbar melalui Gubernur Sumbar dan jajaran yang turut memberikan dukungan untuk mencarikan jalan keluar atau 'win-win solution' terkait percepatan cakupan vaksinasi di Kota Padang.

"Jika cakupan vaksinasi di Padang meningkat, maka bagi Sumbar tentu juga meningkat. Insya Allah dengan adanya dukungan langsung dari Pemprov Sumbar melalui bapak Gubernur Sumbar kita optimis target vaksinasi Covid-19 di Kota Padang dapat kita capai," imbuh wako optimis.


Ia menyebutkan, terkait capaian vaksinasi di Kota Padang saat ini sudah menyentuh angka 40 persen. Tinggal 5 persen lagi yang mesti dikejar barulah bisa turun level dari level 4 ke level. 3.


"Maka itu kita ke depan akan terus menggenjot vaksinasi dengan melaksanakan vaksinasi massal di sejumlah titik di Kota Padang. Kita menargetkan maksimal sebanyak 726 ribu orang warga sudah divaksin hingga akhir tahun nanti. Dengan jumlah itu, berarti kita sudah bisa mencapai kekebalan kelompok sesuai harapan," imbuhnya.(Prok/ha)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama