136 Warga Kota Payakumbuh Terima Bantuan Kementerian Sosial Republik Indonesia

 


Payakumbuh , Integritasmedia. Com— Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Sosial bekerjasama dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) melalui Aula Abiseka Pekanbaru menggelar olah raga untuk penyaluran bantuan rehabilitasi sosial (perhatian).


  Kegiatan yang berlangsung pada 24-26 November 2021 itu digelar di tempat kerja sosial carrier metropolis Payakumbuh, Desa Padang Kaduduak, Kecamatan Payakumbuh Utara.


  Adapun jumlah penerima bantuan Kementerian Sosial RI sebanyak 136 orang, terdiri dari 98 orang usia lanjut dan 36 orang penyandang disabilitas.


  Ketua bakti sosial yang diwakili Friza Susanti, Ketua PRJS (keselamatan dan jaminan sosial rehabilitasi) kepada media menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan melalui Kementerian Sosial RI melalui Aula Abiseka Pekanbaru.  untuk warga Payakumbuh,” kata Friza sambil tersenyum.


  Tak terkecuali dari koridor Abiseka Pekanbaru yang menyalurkan bantuan sembako ke Kota Payakumbuh, Friza mengatakan, sebelumnya juga telah disalurkan bantuan berupa sembako dari koridor Tan Miyat Bekasi kepada Pemko Payakumbuh, dan sudah ada melalui jalur lain.  Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yang dibuat melalui ibu Payakumbuh dari tempat kerja Payakumbuh.  Budi Dharma Bekasi.


  Lebih lanjut, Ketua PRJS berharap dalam takdirnya Kota Payakumbuh dapat memperkuat anggota keluarga yang kooperatif dengan fasilitas yang telah ditunjuk melalui Kementerian Sosial Republik Indonesia untuk penyaluran bantuan sosial di dalam kota metropolitan Payakumbuh.


  “Apalagi saat ini dengan adanya pandemi Covid-19, langsung berdampak pada warga Payakumbuh dimana jumlah penerima sumber daya semakin meningkat. Dan alhamdulillah di dalam takdir keadaan semakin tinggi dan warga Payakumbuh bisa mampu.  mendapatkan kehidupan rakyat yang terhormat,” kata Friza.


  Sementara itu, salah satu pegawai sosial dari Balai Abiseka Pekanbaru, Yustisia Dwi Putra mengatakan, dalam penyaluran bantuan rehabilitasi sosial (perhatian) olahraga tahun 2021, Payakumbuh memperoleh Rp.  214.008.000, dan bantuan ini dibagi menjadi pengelompokan berikutnya;


  1. tiga perangkat empat dalam 1 kursi roda

  2. kursi roda tiga dalam 1 untuk tiga perangkat

  tiga.  Kursi roda standar empat gadget

  empat.  Potong roda anak sebanyak 1 unit

  lima.  36 program gizi ketidakmampuan

  6. Nutrisi untuk orang tua sebanyak seratus program

  7. Triple stick sebanyak empat gadget

  8. Tempelkan empat kaki sebanyak lima gadget

  9. Walker sebanyak 1 unit

  10. lima perangkat alat bantu dengar

  11. AMPFS empat puluh empat aplikasi (anak muda)

  12. 10 program anak yatim (anak-anak)


  Yustisia menyatakan bahwa Ampfs atau anak-anak yang menginginkan peningkatan fitur sosial pada aplikasi ini telah melampaui anak-anak di panti asuhan Aisyah Payakumbuh.


  "Dan anak-anak yatim itu adalah anak-anak yang ditinggalkan di belakang dengan bantuan ibu dan ayah mereka karena virus COVID-19, dan orang-orang yang mendapatkan bantuan ini adalah anak-anak yang masih terlantar dan putus sekolah.  sekolah,” kata Yus, panggilan pekerja sosial.


  Dalam kesempatan itu, Yus menambahkan, saat ini tempat kerja Abiseka Pekanbaru sedang mengumpulkan fakta warga penyandang disabilitas di Payakumbuh yang ingin dibantu dengan sepeda motor roda tiga.


  "Dan sejauh ini paling sederhana ada satu statistik penduduk yang diperoleh dari Pemko Payakumbuh, dan kami tetap membangun dan menantikan catatan tambahan tentang warga penyandang cacat yang mendapatkan bantuan sepeda motor roda tiga ini," katanya.


  Yus menjelaskan, bantuan sepeda roda tiga dapat disalurkan kepada penyandang disabilitas yang dulunya berziarah menggunakan mobil yang kini sudah tidak layak lagi untuk ditolong, termasuk masyarakat yang dulunya menggunakan sepeda atau sistem penginapan yang  sudah tidak layak lagi untuk berdagang, dan Balai Abiseka bisa menawarkan bantuan kepada warga tersebut," jelasnya.


  Mewakili koridor Abiseka, Yus berharap sesuai takdirnya Pemkot Payakumbuh bisa membangun dan juga memperkuat sinergi dengan koridor Abiseka.


  “Dengan memberikan sesaji dan bantuan sedemikian rupa agar warga menginginkan sesajen sosial diprioritaskan dari persembahan mereka, agar nantinya mereka bisa mendapatkan kehidupan kelas satu, terutama bagi individu yang terutama didasarkan sepenuhnya pada lingkaran kerabat dan komunitas sendiri,” katanya.  menyimpulkan.


  Dan bagi warga yang mendapatkan sumber daya yang tidak bisa datang sekaligus untuk mengambil bantuan ke wilayah di tempat kerja bakti sosial metropolis Payakumbuh, koridor Abiseka akan menyerahkan dan segera memasok sumber daya ke rumah penerima.(a) 

Post a Comment

أحدث أقدم