Bupati Tanah Datar Kukuhkan Pokja dan Bunda PAUD Kecamatan

Batusangkar, integritasmedia.com - RESMI dikukuhkan Bupati Tanah Datar Eka Putra, Kelompok Kerja (Pokja) dan Bunda PAUD Kecamatan se-Tanah Datar siap bekerja. Sesuai dengan Surat Keputusan Bunda PAUD Kabupaten Tanah Datar bernomor, 01/SK-Bunda PAUD/2021, tentang Pembentukan Kelompok Kerja Bunda Pendidiĺkan Anak Usia Dini Periode 2021-2024 itu pokja dan Bunda PAUD ini bersiap mewujudkan gerakan Nasional Pendidikan Anak Usia Dini yang berkualitas dan berkarakter.


Pada saat pengukuhan yang juga diikuti secara virtual tersebut juga turut diikuti Kepala Dinas Pendidikan Riswandi, Beberapa Kepala OPD Lingkup Pemkab Tanah Datar, Bunda PAUD Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra (selaku Narasumbe), Dr. Wisma Endrimon, M.Pd, Kepala BP PAUD dan Dikmas Prov.Sumbar (Selaku Narasumber), Camat se-Kabupaten Tanah Datar, dan undangan lainnya di Gazebo Indo Jolito Batusangkar, Senin, (13/12/21).


Dalam sambutannya Bupati Eka Putra, minta Pokja dan Bunda PAUD Kecamatan yang baru saja dikukuhkan untuk segera menyusun Pokja PAUD di kecamatan, jangan sampai menunggu lama dan itu benar-benar pengurus yang aktif dan mau bekerja karena ini juga sosial sifatnya.


Dikatakan Bupati Eka Putra saat pengukuhan yang juga disertai dengan bimtek tersebut, bahwa pendidikan usia dini pada anak sangat strategis dalam pengembangan sumberdaya manusia dan hal itu juga sejalan dengan program unggulan daerah satu rumah, satu hafizh atau hafizah.


“Kalau sudah semenjak dini anak-anak kita di didik dengan agama yang kuat dan hafizh al quran, Insya Allah di tahun 2045 nanti di Tanah Datar masyarakatnya lebih dari 50 persen adalah penghafal Alquran,” ujarnya.


Bupati juga berharap karena pentingnya PAUD, di setiap nagari itu harus ada PAUD dan Pemda akan mendukung sepenuhnya. Bupati juga ingin guru-guru PAUD mendapatkan kesejahteraan yang layak, karena ini berkaitan dengan hal mencerdasan generasi penerus bangsa.


“Bagi anak-anak yang hafal al quran akan ada reward dari pemerintah daerah, dari itu kami juga berharap kepada tenaga pendidik di PAUD juga ada yang hafizh al quran,” ucapnya.

Kepala BP PAUD dan Dikmas Provinsi Sumatera Barat Wisma Endriamon, yang juga selaku nara sumber menyampaikan apresiasi kepada Bupati Tanah Datar yang langsung mengukuhkan pokja PAUD dan Bunda PAUD kecamatan, karena begitu tingginya perhatian pemda setempat terhadap pendidikan anak usia dini.


Ditambahkan Endriamon, pendidikan usia dini 0-6 tahun adalah periode yang sangat penting. Pada masa tersebut sangat diperlukan pendekatan dan pemahaman bagaimana peningkatan kesehatan, nutrisi, pendidikan dan perkembangan serta pola asuh anak dan ini tidak hanya di Indonesia saja, namun sudah dunia.


“Di Indonesia ini didukung dengan Perpres Nomor 59 Tahun 2017, ini dasar yang paling bagus dan di dalamnya ada peningkatan akses dan kualitas pelayanan pendidikan bagi rakyat Indonesia terutama untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),”ulasnya.


Endriamon juga menyebut jenjang pendidikan itu ada SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi, PAUD hingga saat ini tidak dihitung sebagai jenjang pendidikan formal, justru awalnya di PAUD jika kita berbicara tentang pendidikan berkualitas, nilai-nilai dasar pendidikan berkarakter itu ada di PAUD. Dan pada saat di PAUD itu diajarkan nilai-nilai dasar dan hal-hal yang sederhana seperti budaya antri, peduli, jujur, bersih, disiplin dan agama tidak calistung, jadi anak-anak tamat PAUD tidak harus pandai membaca, menulis dan berhitung, namun cukup pendidikan dasar saja.


Sementara itu Bunda PAUD Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra seirama menyampaikan materi terkait strategi peningkatan akses Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Satu Jorong Satu PAUD, jadi harus ditingkatkan akses pokja PAUD dan Bunda PAUD hingga jorong untuk dapat membantu pemerintah daerah dalam mewujudkan generasi yang cerdas dan berkarakter.


“Di Tanah Datar terdapat 395 jorong dengan jumlah PAUD hampir 500 yang terdiri dari formal dan non formal, sehingga jumlah itu sudah termasuk baik di Sumatera Barat,” ucap Ny. Lise Eka Putra.


Ny. Lise juga mengatakan agar dilakukan pemetaan terhadap tenaga pendidik di PAUD, agar dapat diidentifikasi kesempatan untuk meningkatkan kompetensi tenaga pendidik di PAUD. Dan dilakukan perencanaan berbasis data, sehingga menguatkan rasional penganggaran pada APBD sehingga dapat terakomodir.

“Untuk dapat memberikan pelayanan maksimal dan berkualitas pada anak usia dini, lakukanlah dan aktif menjaring kemitraan dengan berbagai kelompok masyarakat untuk mendampingi PAUD,”ujarnya.


Ny. Lise juga berharap kepada para orang tua agar anak-anaknya ikut program pendidikan PAUD sebelum masuk TK dan SD dan itu adalah sebagai langkah awal dalam membentuk generasi yang cerdas dan berkarakter.(Prokopim/ha)

Post a Comment

أحدث أقدم