Tim Juri Putuskan Walikota Padang Panjang Terima AK-PWI 2022

“PABILA kota terang akan banyak bacaan.

Anak-anak pintar, jiwa pun tak terkungkung.

Semoga Padang Panjang dapat penghargaan.

Datuak Paduko (Malano) lambai tangan di panggung…”


Padang Panjang, integritasmedia.com - PANTUN itu disampaikan spontan oleh Budayawan Nasional, Agus Dermawan T., tatkala ia mengakhiri pertanyaannya sebagai bagian Tim Juri Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia (AK-PWI). Ia merasa kagum dengan kepiawaian Wali Kota Padang Panjang, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano dalam memaparkan dan menjawab semua tanya tim juri.


Tanpa teks, lepas saja, semua materi yang patut disampaikan sesuai tema yang ditetapkan juri, mengalir lancar dari bibir Fadly. Pun begitu kala juri bertanya. Ia berhasil meyakinkan mereka. Penguasaannya terhadap permasalahan kebudayaan, diacungi jempol tiga juri yang hadir “mengujinya” secara offline di Ruang Pertemuan Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis (16/12/21) sore.


Ada wartawan senior sekaligus Ketua Penyelenggara AK-PWI, Yusuf Susilo Hartono, Rektor UNM yang juga wartawan senior, Prof. Ninok Leksono dan termasuk Agus Dermawan T. Secara online ada artis senior Nungky Kusumastuti dan Ketua PWI Atal S. Depari turut menyimak melalui lewat zoom meeting.


Suasana di ruangan seluas 36 meter persegi itu, cair saja. Tidak tegang serupa biasanya ujian diselenggarakan. Fadly mampu mencairkan suasana. Juri pun asyik mendengarkan presentasi dan jawaban yang disampaikan wali kota muda itu secara runtut, tangkas dan lugas. Beberapa kali tepuk tangan spontan diberikan peserta yang hadir di ruang itu.


Memulai pemaparan secara singkat tak lebih 10 menit, wali kota kelahiran 9 Februari 1988 --bertepatan dengan Hari Pers Nasional (HPN) itu--, memperkenalkan Padang Panjang dahulu kala, kekinian. Dilanjut tentang budaya Minangkabau, peran ninik mamak dalam menyokong program pemerintahannya, penanganan Covid-19 berbasis kaum adat dibarengi sinergisitas seluruh elemen warga.


“Hasilnya, kini Padang Panjang nol kasus Covid-19 sejak 9 November hingga hari ini dan menjadi daerah dengan capaian vaksinasi tertinggi di Provinsi Sumatera Barat. Ini semua bukti sinergitas semua stakeholder termasuk kaum adat di Padang Panjang,” ungkap Fadly yang tampil elegan menggunakan pakaian adat Taluak Balango hitam dan Saluak Datuak warna coklat di kepalanya.

Setelah melakukan rapat di Kamis malam, Tim Juri akhinya menetapkan Fadly pantas dan sangat layak menerima AK-PWI. Kepadanya supremasi kerja kebudayaan dari wartawan ini, akan diberikan pada 2022 mendatang. Bertepatan dengan penyelenggaraan HPN di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada 9 Februari 2022.


“Mengacu kepada kriteria penilaian yang ada, Tim Juri memutuskan Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran berhak menerima trophy dan piagam penghargaan AK-PWI pada puncak perayaan HPN,” demikian tertuang dalam berita acara yang ditandatangani seluruh juri.


Pantun harapan dari Agus Dermawan, akhirnya terwujudkan. Datuak Paduko Malano itu akan melambaikan tangan di panggung.(ha)

Post a Comment

أحدث أقدم