Perjuangan Berat Ertati dari Profesi Guru hingga Menjadi Dosen


Lubuklinggau,Integritasmedia.com- Selalu terlihat dengan pakaian busana muslim ala anak muda yang pantas, dengan penampilan tampak seperti Mahasiswa, namun tak disangka Ertati, M.Pd adalah salah satu dosen dengan usai masih muda dipercaya mengajar di program studi ( prodi ) Bahasa Indonesia di STAI Bumi Silampari di Kota Lubuklinggau dan saat ini dipercayai pula sebagai Sekretaris Prodi PAI di Kampus tersebut. 


Saat dibincangi Wartawan, Minggu (29/02/2022) perempuan lahir di Kota Lubuklinggau pada tahun 1989 lalu ini dengan baground Pendidikan dimulai dari TK Baitul a'la 1993-1994, SDN 2 Batu Urip Taba 1994-2000, SMP N 2 Lubuklinggau 2000-2003, SMA N 1 Lubuklinggau 2003-2006, S1 Pendidikan Matematika Univ.Ahmad Dahlan Yogyakarta 2006-2010, S2 Manajemen Pendidikan Univ.Bengkulu 2011-2012 ini

menceritakan awal mulanya diterima sebagai dosen di STAI Bumi Silampari sejak tiga tahun yang lalu. 


Ertati mengatakan dahulunya tidak ada cita-cita menjadi dosen di suatu Universitas, bahkan keinginan jadi gurupun tidak pernah terlintas difikirannya pada waktu itu. 

Karena cita-citanya menjadi apoteker dan memiki usaha apotek. 


Qodarullah kuliahnya jurusan pendidikan, mau tidak mau jelas jadi Guru, dan sebelum jadi dosen ketika sedang menempuh kuliah S2 ia memulai karier dengan mengajar di SMA, setelah lulus S2 dirinya sempat menjadi dosen di Perguruan tinggi lain sebelum dibSTAI BS tetapi tidak lama. Problemnya karna harus menetap di luar provinsi dalam jangka waktu yang tidak bisa ditentukan, juga disaat itu ibu saya sedang dalam keadaan sakit keras. 


"Singkat ceritanya saya diterima jadi dosen di STAI-BS dengan perjuangan yang extra, tiga kali mengantarkan baru saya diterima dan saat ini sudah 3 tahun lebih saya jadi dosen disini. 

Diluar itu pastilah ada orang-orang hebat yang ada dikampus STAI BS yg sudah berjasa membantu dalam banyak hal," ucap Dosen Ertati yang dipercayai pula menjadi pengurus PSM dan Tari di STAI BS. 


Dirinya menyampaikan pula sempat bimbang dalam berubah haluan  bekerja sebagai Guru yang sudah cukup lama ditekuni atau profesi baru sebagai Dosen. Hingga sahabat SMA nya meyakinkan kalau basic Ertati mampu dan pilihan tepat adalah sebagai dosen. 


"Karena tidak mudah, khususnya ketika saya dihadapkan dengan memilih menjadi guru atau dosen saat diterima waktu itu, disisi lainnya saya sudah lama berkecimpung didunia guru, terasa berat rasanya mau dilepaskan begitu saja. Setelah banyak support terbaik berdatangan baik dari keluarga dan sahabat dan saya meyakinkan hati bahwa saya harus keluar dari zona nyaman yang membuat terlena. Dan Alhamdullillah pada akhirnya saya merasa bahagia menekuni profesi dosen tersebut. Dan saya bangga bisa bergabung di STAI BS perguruan tinggi tertua yang berlatar belakang religius," ucap Dosen Bahasa Indonesia, Ertati, M.Pd mengakhiri percakapan. (Ali)

Post a Comment

أحدث أقدم