Irfendi Arbi |
"Jalan nasional Sumbar-Riau berada di kawasan rawan bencana, terutama tanah longsor. Apalagi saat musim hujan seperti ini. Karena itu, tetaplah berhati-hati. Patuhi aturan berlaluntas dan bawa perlengkapan selama di perjalanan, pesan Irfendi".
Limapuluh Kota, integritasmedia.com -LEBARAN segera tiba, musim mudik pun akan datang. Tidak berapa lama lagi, dalam hitungan hari, umat Islam akan merayakan lebaran Idul Fitri.
Sudah jadi tradisi, setiap lebaran datang, para perantau akan pulang ke kampung halaman masing-masing. Ribuan bahkan jutaan perantau akan melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman. Ada yang jalur darat, laut dan udara.
Begitu juga dengan perantau Sumbar, terutama asal Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Setiap musim mudik datang, jalanan Sumbar pasti dipenuhi oleh kendaraan bernomor polisi non BA. Itu bertanda perantau sudah pulang. Ada yang pulang sendiri, ada yang pulang berombongan atau pulang basamo.
Tradisi mudik menjelang lebaran tersebut, mendapat perhatian khusus dari tokoh Luak Limopuluah seperti Irfendi Arbi. Mantan Bupati Limapuluh Kota ini, bangga dan salut dengan perantau Minang, khusus Luak Limopuluah. Meski jauh-jauh mengadu nasib tapi kampung tidak pernah dilupakan.
"Bangga kita dengan sanak yang hidup di perantauan. Meski jauh-jauh mereka tidak pernah lupa dengan sanak family yang ada di kampung halaman. Idul Fitri adalah momen bagi perantau untuk berkumpul," ucap Irfendi.
Kemudian, Irfendi Arbi mengingatkan bagi perantau di Riau yang hendak pulang kampung melalui jalur darat, tetap hati-hati dan waspada. Apalagi di jalur Sumbar-Riau.
"Jalan nasional Sumbar-Riau merupakan jalur kawasan yang rawan bencana terutama tanah longsor. Apalagi saat musim hujan seperti ini. Karena itu, saya minta perantau tetaplah hati-hati. Patuhi aturan berlaluntas dan bawa perlengkapan selama di perjalanan," ucap Irfendi.
Irfendi juga menghimbau, untuk mudik pulang kampung, sebaiknya dilakukan secara bersama atau berkelompok dengan pulang basamo. Sehingga hal tersebut bisa memperkecil hal-hal yang tak diinginkan selama diperjalanan.
"Bagusnya mudik dengan pulang basamo, sehingga nanti bisa saling membantu apabila ada kendala selama diperjalanan. Selamat mudik dan selamat lebaran Idul Fitri. Mohon maaf lahir batin," akhir Irfendi.(*)
Posting Komentar