"Untuk penyelidikan lebih lanjut, dari lapangan petugas mengamankan barang bukti (BB) berupa printer dan monitor yang ada di meja kasir, sedangkan untuk sumber api untuk sementara masih dalam penyelidikan oleh tim INAFIS dari Reskrim Polres Bukittinggi".
Bukittinggi, Toko Kue Elna Cake & Bakery Bukittinggi di Jalan Prof. Hamka, Gurun Panjang habis terbakar pada Senin (23/5/22) pagi, sekitar pukul 04.00 WIB.
Aipda Riki Ariando, SH Anggota Unit Reskrim Polres Bukittinggi mengatakan kebakaran tersebut mulai terjadi sekira pukul 04.15 WIB. Saat kejadian, penghuni sedang terlelap todur di lantai dua dan lantai tiga bangunan ruko tersebut, dengan pintu terpisah dan api berada di toko di lantai satu. Untuk masuk kita dobrak dari luar atas seizin pemilik.
Ditambahkannya, api pertama kali diketahui oleh pemilik Toko Nurhayana, sewaktu melihat asap sudah banyak di lantai 2, saksi langsung membangunkan semua keluarga yang tidur di lantai 2, bangunan ruko tersebut, dan langsung menghubungi (saksi 1) Dodi Wardana.
"Sumber api berasal dari lantai 1 toko, dan membakar hampir semua yang ada di lantai tetsebut termasuk kue-kue dan makanan lainnya yang sudah siap saji", Nurhayana.
Setelah mendapatkan kabar demikian Dodi Wardana langsung berangkat menuju kantor Pemadam Kebakaran di By Pass, untuk menginformasikan sehubungan dengan kebakaran yang telah terjadi di Toko Kue Elna Cake & Bakery, kemudian Dodi Wardana langsung menghubungi karyawan lainnya (saksi 2) Wira Andika.
Dalam proses pemadaman api di Elna Cake & Bakery itu, Dinas Kebakaran Kota Bukittinggi menurunkan delapan unit blanwir dengan bantuan dua unit dari Dinas Kebakaran Agam, dan api baru dapat dipadamkan sekira pukul 05.15 WIB, oleh tim Damkar Kota Bukittinggi dan Agam yang menurunkan 4 unit mobil pemadam kebakaran.
"Untuk penyidikan lebih lanjut, dari lapangan petugas mengamankan barang bukti (BB) berupa printer dan monitor yang ada di meja kasir, sedangkan untuk sumber api untuk sementara masih dalam penyelidikan oleh tim INAFIS dari Reskrim Polres Bukittinggi", beber Aipda Riki Ariando.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun dari perhitungan sementara kerugian yang ditimbulkan akibat musibah itu mencapai lebih kurang Rp.1,2 millyar.(ha)
Posting Komentar