"Batandang Makan/Maantakan Asam", Panen Karya Projek Kearifan Lokal Profil Pelajar Pancasila Dilaksanakan di SMAN 1 Suliki


Limapuluhkota,  Integritasmedia. Com-Sebagai Sekolah Penggerak di Kabupaten Limapuluhkota SMAN 1 Suliki berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan kepada seluruh siswa dengan terus berbenah dan berupaya memfasilitasi siswa-siswi dalam mengembangkan bakat minatnya sesuai potensi yang dimiliki.

O

Salah satu wujud bentuk layanan pendidikan sekaligus mengimplementasikan Proyek penguatan profil pelajar Pancasila SMAN 1 Suliki Kabupaten Limapuluhkota mengadakan acara  panen raya kearifan lokal projek penguatan profil pelajar Pancasila Senen (13/06/22) di halaman  sekolah.



Kegiatan yang bertemakan " Panen Karya Projek Kearifan Lokal tentang adat istiadat setempat salahsatu adat didaerah Limbanang adalah Batandang Makan/ Maanta Asam.  Kegiatan tersebut dimulai dengan arak-arakan yang dimulai dari pasar Limbanang sampai ke SMAN 1 Suliki yang berjarak lebih kurang 1 km. 


Setelah sampai disekolah, arakan tersebut dipecah beberapa tempat dilokal sekolah,selanjutnya acara dilaksanakan  dihalaman sekolah dengan berbagai kegiatan,  diantaranya menampilkan kesenian terdiri dari tari piring,  tari payung dan para undangan didampungi kepala sekolah serta guru-guru dan muspika setempat mengunjungi hasil karya dari murid SMAN 1 Sulik8 berupa kerajinan tangan, kulinier serta minuman hasil karya siswa  SMAN 1 Suliki dan juga para undangan juga melihat tradisi masyarakat  setempat yang dilakukan oleh para siswa dalam rangka batandang makan/maanta asam. 


Kepala SMAN 1 Suliki Drs,  Eriswandi,  M. Pd  menerangkan bahwa tujuan kegiatan panen  karya ini selain sebagai wadah menampilkan kreatifitas juga untuk memotivasi anak didik untuk mencintai budaya lokal,  sehingga para siswa mengetahui  tentang adat/budaya daerah setempat. 



Disampaikan juga oleh Eriswandi bahwa Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan yang ada di lingkungan sekitarnya. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis projek (project-based learning), yang berbeda dengan pembelajaran berbasis projek dalam program intrakurikuler di dalam kelas. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dapat memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar dalam situasi tidak formal, struktur belajarnya yang fleksibel, kegiatan belajar lebih interaktif, dan juga terlibat langsung dengan lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila.


Kepala SMA Negeri 1 Suliki juga  mengatakan pembelajaran proyek sebagai amanah bagi sekolah yang ditunjuk sebagai sekolah penggerak, tujuan utamanya menguatkan elemen-elemen profil pelajar pancasila.


Ketua Pelaksana kegiatan tersebut Milnovia, S, Pd yang merupakan Wakil Kurikulum  SMAN 1 Suliki mengatakan bahwa 

Kegiatan inu dalam rangka pembiasaan atau untuk mengetahui adat oleh anak didik karena selama ini adat telah mulai pudar ditengah masyarakat. Projek kearifan lokal ini SMAN 1 Suliki mengangkat tentang Batandang Makan/Maantakan Azam merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mertua laki-laki ( bako)  dimana menantunta telah hamil  7 bulan,  Kegiatan ini dilsksanakan dengan arak-arakan dari rumah mertua laki-laki ke menantunya dalam rangka melanjutkan keturunan dengan makan bersama antara keluarga menanntu dan mertua  dengan membawa talam yang dijunjung diatas kepala. Adapun isi dari talam tetdebut ada  4 macam yaitu : 1.Talam pertama berisi buah-buahan dan jumlahnya harus ganjil, 2.Talam berisi makanan,3.Talam berisi kibang tinggak,  dan yang ke 4 talam yang berisi gulai,  gulainya boleh iksn yang ada telurnya. 

Disampaikannya  bahwa untuk pelaksanaan kurikulum sekolah penggerak, yang mana Selain dari pada materi juga  Projek yang harus dilaksanakan,  yang 1.projek  kewirausahaan,2.projek suara  demokrasi dan tetakhir projek kearifan lokal. Projek ini terlaksana dari  adanya kolobarasi guru mata pelajaran bahasa Indonesia,  PKN,  sejarah, seni budaya, kewirausahaan dan mata pelajaran TIK. Dan karena mata pelajaran kewirausahaan tidak dikuasai oleh 

Lebih lanjut disampaikannnya bahwa kegiatan ini  bisa memberikan penguatan profil pelajar Pancasila.  Diantara profil pelajar Pancasila yang akan ada muncul dalam kegiatan ini yang pertama dia Berketuhanan Yang Maha Esa dan bisa berhubungan sesamanya dan bisa berpikir atas nikmat Allah serta berpikir secara global .Jadi setiap daerah adat yang berbeda dalam pelaksanaan batandang makan/maantakan (mengantarkan.) asam,  tetapi maksud dan tujuannya  sama - sama mensyukuri nikmat Allah tentang calon keturunan yang akan lahir. Kemudian profil yang akan muncul yaitu gotongroyong , memang kegiatan ini perlu kolobarasi dari siswa, baik merencanakannya, melaksanakannya , dan terakhir siswa tersebut bisa melaksanakan  dengan caranya sendiri tanpa merubah makna,ujar MilnoviaI. 

Hadiri dalam acara tersebut guru purnabakti, komite, Wali Murid pemerintahan Nagari,Koramil setempat dan Aiptu Dodi dari Polsek Suliki.  (Antoncino) 


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama