"Objek wisata ini bila dilihat memang memiliki 7 tingkatan di mana setiap tingkatannya terdapat kolam dengan kedalaman yang berbeda. Kita pun bisa naik ke tingkatan ke tujuh. Tetapi, anda harus berhati-hati. Karena bebatuannya sangat licin dan rawan sekali akan terpeleset".
Padang Pariaman, integritasmedua - DIKETAHUI, Sumatera Barat memiliki objek-objek wisata yang sangat mempesona, keindahannya membuat banyak orang untuk ingin datang kembali ke Ranah Bundo Kanduang ini.
Satu di antaranya, adalah Tapian Puti yang berlokasi di Nagari Sikabu, Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman. Apalagi, kawasan ini merupakan wisata air yang namanya sudah cukup dikenal di kalangan wisatawan Sumatera.
Saat menginjakkan kaki di sini, pengunjung akan disuguhkan dengan beberapa kolam yang terbentuk secara alami. Airnya berasal dari perbukitan yang sangat jernih dan menyegarkan. Jadi, bagi pengunjung yang tidak berenang di sini adalah sebuah kerugian.
Bagi anda yang ingin mengunjungi objek wisata ini, datanglah pada musim kemarau. Jangan di musim penghujan. Karena, pada saat musim penghujan air yang dihasilkan akan keruh, sedangkan bila di musim kemarau airnya sangat jernih.
Saat anda memutuskan untuk menggunakan jasa guide, maka, selama perjalanan anda akan disuguhkan dengan cerita legenda dari Tapian Puti. Di mana, dahulu masyarakat percaya bila pemandian ini sering digunakan bidadari kahyangan mandi-mandi.
Ke-7 bidadari ini pun mandi di 7 tingkatan yang berbeda. Oleh karena itu, pemandian ini disebut dengan Tapian Puti yang artinya adalah pemandian para putri. Cerita ini kemudian berkembang ke kisah cinta antara Malin Deman dan Puti Bungsu .
Konon, dahulu kala Malin Deman mengambil selendang Puti Bungsu sehingga tidak bisa kembali ke kahyangan. Malin Deman pun membawa Puti Bungsu pulang ke rumahnya dan mereka menikah.
Awalnya hidup mereka sangat bahagia. Tetapi, setelah lahirnya putra mereka Sutan Duano. Malin Deman menjadi seorang pemalas, hingga akhirnya Puti bungsu menemukan selendangnya saat pergi ke rumah mertuanya. Sejak itu, Puti bungsu pun marah dan membawa Sutan Duano pergi ke kahyangan.
Banyak spot selfie yang bisa kita manfaatkan disini. Selain spot foto ada beberapa keunikan yang wajib nikmati selama berada di Pemandian Tapian Puti.
Objek wisata ini bila dilihat memang memiliki 7 tingkatan di mana setiap tingkatannya terdapat kolam dengan kedalaman yang berbeda. Kita pun bisa naik ke tingkatan ke tujuh. Tetapi, anda harus berhati-hati. Karena bebatuannya sangat licin dan rawan sekali akan terpeleset.
Seperti diketahui bila objek wisata ini juga sering dikunjungi oleh wisatawan, terutama pada saat acara balimau menyambut datangnya bulan Ramadhan dengan cara membersihkan diri dari semua kotoran yang menempel di hati dan jiwa.
Tradisi ini sering dilakukan hampir setiap tahun. Menariknya lagi, ada sedikit upacara dan juga doa yang dipanjatkan sebelum mereka menceburkan diri di kolam. Jadi, jangan sampai ketinggalan tradisi yang akan dilakukan satu hari sebelum puasa Ramadhan dilakukan.
Pemandian atau Air Terjun Tapian Puti ini terletak di Sikabu Bukik, Nagari Sikabu, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Pariaman, Sumatera Barat. Dari Bandara Internasional Minangkabau kurang lebih 20 km atau membutuhkan waktu 30 menit.
Keluar dari bandara arahakn kendaraan menuju ke jalan Padang Panjang atau Bukittinggi. Kemudian masuk ke jalan Raya Padang-Bukit Tinggi. Di sini kita akan menemukan beberapa petunjuk jalan yang akan mengarahkan kita menuju ke Pemandian Tapian Puti.
Setelah sampai di objek wisata kita harus melanjutkan perjalanan dengan trekking sejauh ±1 km dengan pemandangan alam khas Nagari Sikabu. Pepohonan dan kicauan burung menjadi sahabat dalam menempuh perjalanan menuju lokasi.
Jangan lupa untuk siapkan perbekalan seperti minuman dan makanan karena, perjalanan naik-turun bukit membutuhkan banyak energi. Sedangkan di sini, tidak ada warung sama sekali.
Karena belum adanya transportasi umum ke lokaai, maka sebaiknya pengunjung sewa mobil atau sewa bus dengan sopir yang handal dan terlatih. Hal ini membuat perjalanan menuju ke tempat ini terasa sangat menyenangkan dan penuh tantangan.
Tidak ada harga tiket yang harus kita bayar. Karena, perjalanan menuju ke lokasi sedikit sulit disarankan untuk memakai jasa pemandu dengan harga 70 hingga 100 ribu rupiah. Sedangkan untuk jam operasionalnya, tempat ini akan buka pada pukul 6 pagi dan batas pengunjung yang datang pukul 4 sore. Sementara batas pengunjung berada di pemandian hingga pukul 5 sore.(ha)
Posting Komentar