Nevi Zuairina : Pemerintah Harus Bijaksana untuk Tidak Menaikkan BBM Bersubsidi

Hj. Nevi Zuairina

"Saat ini yang perlu mendapat prioritas dari subsidi BBM tersebut adalah para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), karena sektor ini baru bangkit dari keterpurukan karena pandemi".


Padang, integritasmedia.com - ANGGOTA DPR RI Komisi VI, Hj. Nevi Zuairina meminta pemerintah tidak menaikkan harga BBM bersubsidi dengan solusi lebih memperketat pengguna pertalite dan solar. Pasalnya, saat ini subsidi BBM tidak sesuai dengan peruntukan. Hal itu ditunjukkan data bahwa 80 persen pengguna BBM bersubsidi adalah golongan mampu.


Hal tersebut diungkapkan oleh Hj. Nevi Zuairina, dalam diskusi dengan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) perkumpulan perusahaan Media Online Indonesia (MOI) Provinsi Sumatera Barat, di Rumah Makan Lamun Ombak, Pasar Usang, Sungai Buluh, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Jum’at (26/8/22) kemarin.


"Saat ini yang perlu mendapat prioritas dari subsidi BBM tersebut adalah para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), karena sektor ini baru bangkit dari keterpurukan karena pandemi", ungkap Nevi Zuairina menjelaskan.


Ditambahkan politikus perempuan dari PKS asal Sumatera Barat II ini, ketika BBM naik dengan kondisi perekonomian belum normal seperti saat ini, akan memicu peningkatan inflasi. Bahkan, daya beli masyarakat akan jatuh dan menyebabkan angka kemiskinan semakin meningkat.


“Untuk itu, kami sudah bersepakat di Fraksi PKS, bahwa rencana pemerintah untuk menaikkan BBM harus ditunda sampai kondisi kondusif. Karena dengan menaikkan BBM, akan berdampak pada hati rakyat. Pemerintah harus sensitif terhadap penderitaan rakyat yang baru saja diterpa pandemi", urai Nevi.


Anggota DPR yang juga anggota Badan Anggaran ini menegaskan, bila harga pertalite dan solar naik, sudah pasti akan menaikkan harga-harga kebutuhan pokok, membantu daya beli masyarakat, dan memperberat beban rakyat, tambahnya.


“Kita memahami bahwa beban APBN sudah sangat berat. Namun bila BBM bersubsisi tetap dinaikan, solusinya hanya dengan mendisiplinkan peruntukannya. Tidak perlu lagi kendaraan mewah untuk mengkonsumsi BBM bersubsidi. Makanya, kami meminta pemerintah bijaksana untuk tidak menaikkan BBM bersubsidi,” akhir Nevi Zuairina.(ha)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama