Ribuan Guru Kabupaten Solok Hadiri Apel Akbar Peringatan Hari Guru dan HUT PGRI

Kabupaten Solok, integritasmedia.com - RIBUAN guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Solok, mengikuti Apel Akbar dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional Tahun 2022 dan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-77 dipusatkan di Dermaga Danau Singkarak, Rabu (30/11/22).


Apel akbar itu dipimpin langsung Bupati Solok, Epyardi Asda. Turut hadir, Ketua PGRI Provinsi Sumatera Barat, Darmalis Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Solok, Zainal Jusmar, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Solok, Zulkifli, Ketua PGRI Kabupaten Solok, Irnes Jakli Sy, Guru se-Kabupaten Solok serta undangan lainnya.


Ketua Panitia, Kamislihi, melaporkan, Apel Akbar Hari Guru Nasional 2022 dan HUT PGRI Ke-77 Tahun 2022 dengan tema “Guru Bangkit, Wujudkan Merdeka Mengajar, Indonesia Kuat, Indonesia Maju.


"PGRI Kabupaten Solok juga telah melaksanakan beberapa kegiatan dalam menyemarakkan peringatan Hari Guru. Dan HUT PGRI yang sudah berlangsung pada tanggal 15 sampai 24 November 2022," ujarnya.


Bupati Solok Epyardi Asda menyampaikan, pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Solok, salah satunya dengan mencetus program memberikan kesempatan dan beasiswa kepada pelajar untuk melanjutkan pendidikan ke timur tengah dan perguruan tinggi terbaik di Indonesia.


Sebab, dibawah kepemimpinannya, Ia mempunyai program prioritas pembangunan untuk mewujudkan Solok cerdas seperti 19 program prioritas serta dua program prioritas untuk peningkatan sumber daya manusia.


"Salah satu programnya ialah memberikan kesempatan dan beasiswa kepada pelajar yang melanjutkan pendidikan ke timur tengah dan perguruan tinggi terbaik," ujarnya di sambut tepuk tangan oleh guru yang hadir.


Terkait itu, Pemkab Solok sudah punya program beasiswa terhadap mahasiswa yang lulus di Universitas besar di Indonesia. Yakni, di Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada, Universitas Padjajaran, Institut Teknologi Bandung, dan Institut Pertanian Bogor, serta di Unand khusus Fakultas Kedokteran.


"Jika ada anak kita yang lulus di universitas unggulan Indonesia, silahkan daftarkan ke walinagari setempat atau langsung ke dinas pendidikan," katanya.


Dirincikannya, jika anak tersebut berasal dari keluarga kurang mampu, seluruh biaya baik kuliah pemondokan dan uang saku akan dibiayai pemerintah, sedangkan jika dari keluarga mampu yang dibiayai hanya uang kuliah saja.


"Saya minta pihak sekolah untuk ikut melakukan jemput bola dengan mendata anak-anak didiknya yang berhasil lulus di Universitas unggulan itu," tukasnya.


Diakui Bupati Solok, Epyardi Asda, saat ini, kabupaten Solok masih jauh tertinggal, di Sumatera Barat pun Kabupaten Solok masih belum begitu diperhitungkan secara ekonomi, padahal Solok sangat kaya akan potensi.


Pembangunan juga belum maksimal dan merata. Apalagi bidang pendidikan, menurutnya hal-hal itu yang akan dibenahi nantinya secara bersama-sama.


"Khusus pendidikan, kita menaruh perhatian khusus, terkait sarana prasarana kita akan memenuhi permintaan tiap sekolah, dan khusus pemerataan guru kita tak akan bosan menyampaikannya ke pemerintah pusat," ungkapnya.


Menurutnya, sektor pendidikan  sangat penting dalam meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Solok agar memiliki daya saing. Maka itu, program beasiswa yang dicetus tersebut merupakan salah satu langkah menyikapi persoalan di bidang pendidikan.


Terkait kurikulum merdeka, kemarin Pemkab Solok mengalami kesulitan karena akses jaringan yang belum memadai. Namun saat ini kita telah menemukan solusi bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Polhukam dengan syarat nantinya pemerintah Kabupaten Solok akan memasang Tower Jaringan, sehingga nantinya akan diberikan akses jaringan kepada daerah-daerah yang belum mendapatkan sinyal di Kabupaten Solok.


Kemudian, Epyardi Asda juga menerima beberapa usulan dari PGRI diantaranya perbaikan ruang belajar dan Mushalla di SDN 14 Paninggahan, Tambahan guru di SDN 02 Paninggahan dan SMPN 1 Junjung Sirih, serta tambahan uang transportasi Guru PAUD Se-Kabupaten Solok.


Selanjutnya, dilakukan Launching Buku yang di tulis oleh Para Guru di Kabupaten Solok. Saat launching, Bupati Solok menerima usulan untuk memberikan ruangan khusus bagi pegiat literasi dalam menampilkan karyanya di gedung perpustakaan Kabupaten Solok.


” Kita juga akan memberikan anggaran kurang lebih 100 Juta Rupiah, Dalam rangka untuk kemajuan pegiat literasi di Kabupaten Solok,” tutup Bupati Epyardi Asda.


Sementara Ketua PGRI Kabupaten Solok, Irnes Jakli Sy mengatakan, saat ini guru di Kabupaten Solok mengemban tugas yang cukup berat. Namun dalam pelaksanaan Kurikulum,  merdeka sangat  lebih terfokus kepada media digital dan internet. 


"Namun saat ini masih banyak daerah-daerah di Kabupaten Solok yang belum memiliki akses jaringan. Untuk itu kita mohon bantuan dan dukungan kepada Bupati Solok dalam mengatisipasi masalah ini" sebutnya.(Roni/tm)

Post a Comment

أحدث أقدم