Tiga Warga Kota Solok Terima Reward Berhenti Merokok

Solok Kota, integritasmedia.com - KEBIASAAN merokok tidak hanya buruk bagi kesehatan, akan tetapi,  kebiasaan merokok juga menjadi pengeluaran besar bagi rumah tangga, terutama bagi keluarga kurang mampu. 


Untuk memerangi kebiasaan merokok tersebut. Walikota Solok bekerja sama dengan Forkompinda dan OPD terkait di Pemko Solok. Mencetus program berhenti merokok bagi warga Kota Kita Solok beberapa bulan lalu dengan seruan " bagi Warga Kota Solok yang benar-benar berhenti merokok, bakal di beri Reward..” ujar Wako Solok Zul Elfian usai upacara peringatan Hari kesehatan Nasional (HKN) ke-58, Jumat (11/11/22) di Balai Kota Sokok.


Membuktikan program reward yang digagas itu. Walikota Solok Zu ELfian membuktikan dan menyerahkan reward kepada  tiga warga Kota Solok yang berhasil berhenti merokok sebagai tahap awal. Reward tersebut sebagai bentuk kkomitmen Pemko Solok dalam meningkatkan kesejahteraan dan derajat kesehatan masyarakat.


Adapun, tiga warga Kota Solok yang berhasil menjalani program berhenti merokok yang digagas Walikota Solok. Diantaranya, Lepitri dan Martunis, warga Kelurahan Nan Balimo, serta Rio Ananda warga Laing Pasir.


Menurut Zul Elfian, program reward berhenti merokok bakal mampu  memancing warga untuk terlepas dari kebiasaan merokok. Selain bermanfaat untuk kesehatan, berhenti merokok juga akan mengurangi pengeluaran hidup yang tidak perlu.


Intinya program berhenti merokok adalah  sebagai upaya  dalam  meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. “Semoga dengan program ini, semakin banyak masyarakat Kota Solok yang berhenti merokok," sebutnya.


Dari pemikiran Zul Elfian, dengan meningkatnya kesehatan masyarakat, maka produktivitas ekonomi juga akan menggeliat. "Apalagi, Indonesia bekum sepenuhnya terlepas dari badai pandemi Covid-19," sebutnya.


Selain itu kata Wako Solok, pemerintah juga terus melakukan upaya penanganan masalah kesehatan lainnya. Mulai dari penurunan Angka Kematian lbu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), serta menurunkan angka stunting pada balita. Selain itu pemerintah juga memperbaiki pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).


“Pandemi juga menjadi momentum bagi pemerintah untuk terus berbenah, melakukan transformasi pada sistem kesehatan di tanah air. Tugas kita di daerah, mendukung program-program kesehatan yang berdampak positif bagi semua lapisan masyarakat,” tutup Zul Elfian.(Roni)

Post a Comment

أحدث أقدم