Dia mengatakan, tanggal 16 Desember sebagai hari bersejarah bagi masyarakat, dan tidak terasa Kota Solok telah berusia 52 Tahun, rentang panjang perjalanan Kota Solok yang penuh dengan romantika dan dinamika sejarah. Kota kecil yang menjelma menjadi Kota yang maju, modern dan agamis. Kota Solok mengalami perubahan signifikan, dari aspek fisik maupun dari aspek sosial, budaya, ekonomi dan lingkungan.
Selain itu, Ia bersama Walikota Solok bakal selalu untuk peningkatan perekonomian daerah yang berorientasi ekonomi kerakyatan, Pemko memprioritaskan untuk pengembangan ekonomi Kota Solok melalui optimalisasi Pasar Raya Solok, pengembangan kawasan agro wisata yang ada. Optimalisasi Pasar Raya Solok dilakukan dengan revitalisasi beberapa titik strategis pasar, yang merupakan satu-satunya pasar yang ada di Kota Solok.
Sejak pandemi covid-19 melanda masyarakat di sekuruh Indonesia, begitu juga bagi masyarakat Kota Solok Sumatra Barat. Hal itu telah mengakibatkan ekonomi warga tak berjalan dengan baik, kendala itu sangat berimbas membuat pelaku UMKM, IKM, pelaku ekonomi kreatif mengeluh. Sehingga banyak usaha yang pada akhirnya gulung tikar.
Melihat kondisi seperti ini pemerintah tidak bisa tinggal diam, dan akan terus berupaya sekuat tenaga, agar perekonomian terus berjalan. Kalaupun perekonomian warga terdampak akibat pandemi covid-19 tersebut. Diyakini dalam waktu yang tidak terlalu lama, perekonomian wàrga pasti bakal dapat pulih kembali," Ujar Wakil Walikota Solok Ramadhani Kirana Putra Jumat (16/12/22).
Menurut Dhani, melihat UMKM dan UKM dan IKM yang berjumlah banyak di Kota Solok, di tambah dengan tenaga kerja yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung. Melihat kondisi seperti itu, Pemerintah Kota Solok berupaya semaksimal mungkin untuk membantu pelaku usaha untuk mampu terus bertahan dengan kondisi yang ada.
Berbagai langkah strategis telah disiapkan agar sektor IKM di Kota Solok bisa menjalankan usahanya dengan baik. Sebab, pelaku IKM merupakan mayoritas dari populasi industri di Kota Solok. "Selain itu diharapkan melalui program-program yang telah dibuat oleh masing-masing OPD. Dan juga adanya peranan dekranasda dalam hal ini, mudah-mudahan dapat membantu pelaku usaha,"paparnya.
Dikatakanya, salah satu bentuk peran pemerintah untuk membantu UMKM yang ada di Kota Solok. Yaitu melalui surat edaran yang diberikan kepada seluruh OPD, dan seluruh Instansi yang ada di Kota Solok untuk memakai produk UMKM Kota Solok. "Alhamdulillah saat ini untuk IKM batik, bordir dan tenun produknya sudah dipakai oleh ASN sebagai pakaian dinas harian juga di pakai saat ada event kota, seperti saat pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi Sumatera Barat," papar Wawako.
Pihaknya sangat mengapresiasi semangat yang ditunjukkan para pengrajin batik, tenun dan usaha kreatif lainnya, mereka secara gamblang mengusung kearifan lokal daerah dalam motifnya, dan mulai mendapat tempat di hati pecinta batik. Geliat itu tidak saja dirasakan secara lokal kedaerahan namun juga secara nasional.
Wawako mengajak pelaku UMKM dan IKM Kota Solok untuk tetap terima masukan yang akan menambah kekuatan kita dalam membangkitkan IKM.
"Semoga IKM kita terus tumbuh dan berkembang, meskipun dalam kondisi pandemi Covid-19 "Maka dengan semangat kebersamaan, semoga potensi pengrajin dan hasil karya UKM dan IKM akan semakin meningkat serta dapat mendorong perekonomian masyarakat," sebutnya.(Roni)
إرسال تعليق