Kesuksesan Turunkan Angka Stunting, Pemkab Solok Dilirik Pemkab Kepulauan Mentawai

Arosuka, integritasmedia.com - KEBERHASILAN Pemkab Solok menurunkan angka stunting sebesar 15,9 persen membuat daerah lain di Sumatera Barat ingin mengaplikasikan strategi itu di daerahnya. Kali ini, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai berkunjung langsung ke Kabupaten Solok, Senin lalu.


Rombongan dari Pemerintah Kabupaten Mentawai dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Rinaldi bersama Ketua TP PKK Kabupaten Kepulauan Mentawai, Prisilia Martinus Ketua DWP Kabupaten Kepulauan Mentawai serta rombongan lainnya.


Kedatangan itu disambut Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Kemasyarakatan dan Kesra, Mulyadi Marcos, Ketua DWP Kabupaten Solok, Ny. Tezi Medison, serta Kepala OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Solok, di Ruang Rapat Bapelitbang Kabupaten Solok.


Sekda Kabupaten Kepulauan Mentawai, Rinaldi mengucapkan terimakasih karena telah menerima kunjungan di Kabupaten Solok dalam rangka audiensi percepatan penurunan stunting.


“Maksud dan tujuan kami datang ke Kabupaten Solok ini merupakan gerak cepat menindaklanjuti hasil SSGI yang lalu karena angka stunting di Kabupaten Kepulauan Mentawai masih tinggi,” sebutnya.


Ia memohon saran dan masukan serta informasi terkait hal hal yang telah dilakukan Kabupaten Solok untuk mengurangi stunting. ” Kami juga berharap mudah-mudahan bapak dan ibu dari Kabupaten Solok juga dapat berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Mentawai,” ujarnya.


Mewakili Bupati Solok, Mulyadi Marcos mengucapkan selamat datang kepada rombongan Kepulauan Mentawai di Kabupaten Solok. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Pada tahun 2022 Stunting di Kabupaten Solok berada di angka 24,2 persen, jumlah ini turun signifikan dibandingkan tahun 2021 yaitu sebanyak 40,1 persen.


"Dengan penurunan yang signifikan mencapai 15,9 persen tersebut menjadikan angka stunting di Kabupaten Solok berada di peringkat teratas dari 19 Kota/Kabupaten di Sumatera Barat. Penurunan angka stunting itu berkat berbagai strategi yang dilakukan, mulai dengan mendirikan Pos Gizi dan memantau Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita, juga melakukan pencegahan stunting dimulai dari Ibu Hamil, ibu menyusui dan anak-anak," katanya.


Selain itu, strategi Pemerintah Kabupaten Solok dalam menurunkan angka stunting juga melibatkan seluruh Dinas, apalagi di bawah kepemimpinan Bupati Solok, Epyardi Asda, yang selalu mengingatkan kepada semua OPD dan semua pihak agar permasalahan stunting di Kabupaten Solok dapat ditangani dengan baik dan semuanya untuk ikut terlibat menanganinya.(rny/tm)

Post a Comment

أحدث أقدم