Hal itu untuk meningkatkan, mendekatkan dan mempermudah pelayanan untuk masyarakat agar dokumen tersebut dapat dipenuhi sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Kepala Dinas Dukcapil Kota Solok, Ratnawati menyebutkan, Dinas Dukcapil selalu berinovasi, dan berkolaborasi baik dengan dinas terkait dilingkungan Pemerintah Kota Solok atau pun instansi lain seperti Rumah Sakit Umun, Rumah Sakit Ibu dan Anak dan instansi lainnya.
"Dinas Dukcapil Kota Solok terus melakukan terobosan dalam meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan, dan kita berhasil mencapai angka 90 persen ideks kepuasan masyarakat," katanya.
Dikatakannya, selain melalui beragam inovasi, Disdukcapil juga menetapkan standar sebagai acuan dalam memberikan pelayanan pada masyarakat. Dari 16 layanan dokumen di Disdukcapil Kota Solok, waktu pengurusan bervariasi dari 30 menit hingga satu jam, tergantung jenis layanan.
Lalu, setiap layanan sudah ditetapkan prosedur dan syaratnya. Semua layanan juga gratis. Pada dasarnya, pemerintah memiliki kewajiban dalam memberikan identitas bagi setiap penduduk.
Setiap penduduk wajib melaporkan peristiwa kependudukan dan peristiwa penting yang dialami kepada instansi pelaksana. Pelaporan harus memenuhi persyaratan dalam pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.
Disdukcapil sebelumnya sudah menetapkan standar pelayanan yang mengacu pada Permenpan RB Nomor 15 Tahun 2014. Namun, jenis layanan yang ditetapkan dalam bentuk standar pelayanan baru sebanyak 80%.
"Kedepannya, seluruh layanan di Disdukcapil diharapkan sudah memiliki standar pelayanan 100 persen," katanya.
Wakil Walikota Solok Ramadhani Kirana Putra mengucapkan inovasi itu merupakan inovasi berbasis digital dimana merupakan langkah maju untuk Kota Solok kedepannya.
Disdukcapil merupakan salah satu OPD yang paling banyak berhubungan dengan masyarakat, untuk itu semua komponen harus maksimal dalam memberikan pelayanan terbaik.
"Setiap hari selalu ada masyarakat yang mengurus administrasi kependudukan, dan bisa dibilang Disdukcapil menjadi salah satu OPD paling dekat dengan masyarakat," ujarnya.
Untuk itu, Ia meminta Disdukcapil untuk selalu membenahi kualitas pelayanan dari waktu ke waktu, sebab tak jaraang Disdukcapil dijadikan tolok ukur oleh masyarakat dalam memberikan penilaian terhadap kinerja pemerintah secara umum.
Selain untuk kepentingan masyarakat, interaksi antara Disdukcapil dan masyarakat juga membantu pemerintah dalam menertibkan data kependudukan.
Data kependudukan akan menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan, dan menjalankan program pembangunan. Selain itu, juga penting bagi instansi lain seperti KPU dalam penyelenggaraan pemilihan.
"Saya mengimbau Disdukcapil terus bekerja maksimal, semua elemen harus bekerja dari hati terutama yang melayani langsung masyarakat, kerjasama semua lini harus terbangun dengan rapi," tutupnya.(Rny/tmy)
إرسال تعليق