Potret Keindahan Masjid Agung Al-Muhsinin Kota Solok, Menjadi Pesona Tersendiri Bagi Keindahan Kota Solok

Kota Solok, integritasmedia.com - BERJULUK Kota Beras Serambi Madinah, Kota Solok sangat kental nuansa Islami. Salah satu cirinya Masjid Agung Al Muhsinin tepat berada di jantung Kota Solok. Hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari Pasar Raya. Tak sampai lima menit menggunakan kendaraan.


Dari arah Pasar Raya Solok, Masjid Agung berada persis di sebelah kiri. Bergandengan dengan Kantor Polsek Kota Solok. Hanya berbatas sebuah jalan kecil. Pertama memandang masjid dengan arsitektur ala Masjid Atta’Awun Bogor itu, membuat hati menjadi sejuk. Empat buah menara menjulang ke langit biru. Tingginya sekitar 40 meter.


Sementara itu, kubah masjid berbentuk setengah parabola. Kombinasi warna emas dan hijau membuat Masjid kian terkesan megah. Tak ayal, banyak pengunjung yang kerap mengabadikan kunjungannya dengan berfoto di depan masjid.


Masjid Agung memiliki pelataran parkir yang luas. Parkir mobil tepat berada di depan masjid, sementara parkir sepeda motor berada di sisi kanan. Soal keamanan tak usah risau, sekitar dua hingga empat sekuriti terus berjaga. Pelayanan di masjid Agung layaknya seperti di hotel berbintang.


Kalau ada tamu atau jemaah yang haus, pengurus menyediakan air minum. Juga gratis. Kalau ingin berbelanja, di pinggir jalan depan masjid tersedia beraneka jajanan. Sementara jika ingin membeli peci dan sajadah, ada pedagang di depan parkiran motor.


Beranjak ke selasar masjid, sangat lapang dengan lantai marmer. Tak jarang, area ini menjadi tempat bermain bagi anak-anak. Bahkan saat bulan puasa, banyak jemaah yang berbuka puasa di area ini. Masuk ke dalam, pengunjung atau jemaah akan disuguhkan miniatur kakbah. Persis di area mihrab. langit-langit masjid juga dihias seperti langit biru. Lengkap dengan matahari yang dikelilingi aksen lingkaran berwarna hijau.


Berbeda dari masjid pada umumnya, Masjid Agung Al-Muhsinin tidak menggunakan tikar. lantainya dari kayu. Selain hemat biaya, juga mudah dibersihkan. sehabis salat, ada petugas yang langsung yang mengepel.


Jika jemaah tak biasa salat dengan beralaskan lantai, juga ada sajadah tersusun rapi di pintu masuk. Berikut kain sarung. Siapa saja boleh memakainya.


Menurut Walikota Solok, Zul Elfian Umar, Masjid Agung Al-Muhsinin sebenarnya sudah dibangun sejak tahun 1984. Awalnya bangunan masjid hampir sama dengan masjid lainnya di Kota Solok.


Masjid sempat rusak parah saat terjadi gempa tahun 2007. Oleh Pemerintah Kota Solok saat itu, masjid dibangun kembali tahun 2009. Biaya pembangunannya sekitar Rp36 miliar lebih.


Bangunan masjid berukuran 35×35 meter persegi. Sementara ukuran bangunan secara umum sekitar 50×50 meter. Masjid mampu menampung 6 ribu lebih jemaah dengan dua lantai.


"Setelah itu, Masjid Agung Al-Muhsinin diresmikan tahun 2011 oleh Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar. Sejak saat itu, masjid terus dibenahi oleh pengelola,"papar Wako.


Dengan kemegahannya, Masjid Agung Al-Muhsinin kerap menjadi pusat kegiatan keagamaan tingkat daerah, Sumbar hingga regional. Tidak sedikit ustaz kondang yang pernah berceramah di masjid ini.


Ke depannya, Pemko Solok akan menggiatkan peningkatan peran masjid Agung menjadi pusat perkembangan ekonomi syariah dan lembaga pendidikan, serta masuk dalam proses digitalisasi di Kota Solok.


“Digitalisasi di masjid akan kita arahkan untuk pengembangan ekonomi syariah maupun pendidikan bagi kaum muda. Maka dari itu dibutuhkan media digital untuk menarik interest dari kaum milenial,” jelasnya.(rny/tmy)

Post a Comment

أحدث أقدم