Ikut Menjaga Sejarah Batang Arau, OPSDA BWS Sumatera V Padang Lakukan Pemeliharaan Berkala

Padang, integritasmedia.com - ALIRAN Batang Arau pada bagian muaranya membagi kawasan di Kota Padang dengan bukit yang dikenal dengan nama Gunung Padang. Pada muara Batang Arau ini juga terdapat sebuah pelabuhan yang bernama Pelabuhan Muara. Dan, Batang Arau ini berhulu mulai dari kawasan Bukit Barisan.


Pelabuhan Muara atau Pelabuhan Muaro merupakan pelabuhan tertua di Kota Padang, sebagai ibukota Provinsi Sumatera Barat. Pelabuhan ini berfungsi sebagai pintu gerbang antar pulau, terutama menuju ke atau dari Kabupaten Kepulauan Mentawai, pulau Sikuai dan sekitarnya. Pelabuhan Muara merupakan bagian dari kawasan cagar budaya Kota Tua Padang.


Sebagai cagar budaya, keberadaan sungai ini terus dijaga. Dan BWS Sumatera V Padang melalui OPSDA-nya telah ikut mengambil peran penting dalam hal ini. Apalagi, sungai ini dibawah kewenangan BWS Sumatera V Padang.

Belakangan wilayah di sekitaran Batang Arau yang berada di Kecamatan Padang Selatan ini, semakin pesat berkembang menjadi sentral wisata di Kota Padang, karena letaknya yang berdampingan dengan lokasi kota tua.


Untuk menjaga kelestarian dari sejarah sebagai cagar budaya, pemeliharaan berkala tanggul tebing banjir Batang Arau ini merupakan salah satu topoksi BWS Sumatera V Padang sebagai kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahunnya. 


"Hal ini, dalam rangka mendukung rencana akan digelarnya Festival Muaro pada April mendatang. Untuk itu, BWS Sumatera V Padang telah melakukan kegiatan pengerukan sedimen lebih cepat, sesuai permintaan Pemerintah Kota Padang yang disampaikan beberapa waktu lalu oleh Walikota Padang Hendri Septa", ungkap Kepala Satker OPSDA Sumatera V Aditya Sidik Waskito, ST, M.Si, M.Sc kepada integritasmedia.

Ditambahkannya, kemarin Senin (27/3/23) dua alat berat yang terdiri dari ekskavator amphibi dan ekskavator long arm BWS Sumatera V Padang lengkap beserta personil mulai bekerja dan melaksanakan kegiatan pengerukan. Selain itu, sembilan unit dump truck dari beberapa istansi seperti, Dinas PUPR Kota Padang, Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, dan lain-lain turut membantu dalam kegiatan pengerukan ini.


Pemeliharaan dan pengerukan sedimen di Batang Arau ini dimulai dari jembatan Sitinurbaya sepanjang 400-500 meter ke arah Jembatan Kuning Palinggam, pungkas Aditya.(henni andri)

Post a Comment

أحدث أقدم