BUKITTINGGI, Integritasmedia.com – Lebaran Idul Adha 1444H / 2023M ini, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bukittinggi menyelenggarakan sholat Ied bersama warga binaan dan menyembelih 1(sapi) sapi dan satu kambing.
Idul Adha dinamai juga “Idul Nahr” artinya hari raya penyembelihan. Hal ini untuk memperingati ujian paling berat yang menimpa Nabi Ibrahim. Akibat dari kesabaran dan ketabahan Ibrahim dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, Allah memberinya sebuah anugerah, sebuah kehormatan “Khalilullah” (kekasih Allah).
Dari pantauan media tampak semua Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) laksanakan sholat idul Adha dengan penuh kekhususan, selanjutnya melakukan penyembelihan hewan kurban dengan semangat dan rasa kegotongroyongan.
Kalapas Bukittinggi, Marten mengatakan, 2 (dua) hewan kurban itu disembelih pihaknya setelah menggelar salat id berjamaah, Kamis (29/6/2023).
“Kita salat tadi sekitar pukul 07.45 WIB, selesai salat kita langsung sembelih hewan kurban,” ujarnya, Kamis pagi.
Dia menuturkan salat id berjemaah digelar bersama dengan para warga binaan pemasyarakatan dan petugas lapas di Ruang Serba Guna Lapas.
Pihaknya mendatangkan Ustadz Dr Aprizal Ahmad, M. Pd dari UIN Imam Bonjol Padang Kota Padang sebagai khatib sekaligus imam.
Pemotongan hewan kurban dilakukan pihaknya bersama-sama secara bergotong royong dengan para warga binaan.
“Alhamdulillah semuanya berjalan lancar dan khidmat,” imbuhnya.
Marten menambahkan, daging korban hari ini dikonsumsi oleh pihaknya bersama warga binaan dalam suasana kebersamaan dan kekeluargaan.
Dengan tersenyum ia katakan sore ini kita masak/makan daging korban, kita bikin gulai, besok tulang sapinya kita bikin SOP (sup kuah).
“Semoga apa yang kita lakukan hari ini mendapatkan ridho dari Allah SWT,” pungkasnya.
Posting Komentar