Cerint Iralloza Tasya : Bersama Membangun Pariwisata Sumbar yang Berkualitas Bebas Narkoba

Cerint Iralloza Tasya saat berdiskusi dengan pengurus Lian

Padang, integritasmedia.com - PESONA keindahan alam Sumatera Barat memang luar biasa. Mulai dari daerah perbukitan hingga pantai, lengkap ada di Sumatera Barat. Dengan kekayan seperti itu daya tarik wisata daerah ini sudah sangat luar biasa, dan makin komplet karena masih terjaganya budaya serta tradisi melalui berbagai kegiatan masyarakat lokal.


Dan sebagai Duta Wisata Uda Uni Sumbar, dia dituntut untuk dapat mengenalkan potensi tersebut. Agar Sumbar kian dikenal, mendunia, dan semakin banyak dikunjungi wisatawan.


Dengan keberadaannya di wadah Uda Uni, dan dengan latar belakang seorang dokter yang telah diikutkan dalam organisasi Lian Sumbar, dia akan mewakafkan diri untuk kemajuan parawisata Sumbar tanpa narkoba.


Itu disampaikan Cerint Iralloza Tasya saat diskusi dengan jajaran pengurus Aliansi Anti Narkoba (Lian) Sumbar, Sabtu (29/7/23), di sekretariat Lian Jalan Tan Malaka Padang.


Ditegaskannya lagi, "Bahkan dia akan memperkenalkan wisata tanpa narkoba. Sebab, selama ini aktivitas kepariwisataan sangatlah dekat dengan narkoba".


Cerint yang mencalonkan diri sebagai Anggota DPD RI 2024 - 2029 daerah pemilihan Sumatera Barat tersebut menjelaskan, narkoba saat ini sangat darurat karena jumlah pecandunya sangat besar dan terus bertambah. Untuk tahun 2022 di Sumbar ada sekitar 1.151 kasus, dengan 1.518 tersangka. “Jadi, wisata sehat tanpa narkoba sangat penting sebagai usaha untuk mengurangi dan pencegahan meluasnya peredaran narkoba", tuturnya.


Dan sebagai salah seorang pelaku wisata (Direktur di PT Minangkabau Internasional Agency) yang bergerak di bidang travel, dia berkomitmen untuk tidak memberikan akses barang haram tersebut bersentuhan dengan usahanya, tegas Cerint.


Kini, sudah saatnya pariwisata Sumbar mengarah kepada pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Dan pariwisata yang berkualitas itu salah satunya adalah bebas penyalahgunaan narkoba. Karena memang penyalahgunaan di destinasi wisata ternyata mengganggu pemulihannya pasca pandemi, pungkasnya.


Selain tim, Cerint dalam kunjungan tersebut juga didampingi oleh sang papanya Imral Adenansi, SH, MH.(henni andri)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama